Sirkuit Ancol dibangun khusus guna menghelat ajang balap Formula E Jakarta untuk pertama kalinya. Pembangunan sirkuit tidak berlangsung lama, hanya butuh 54 hari. Bahkan pembangunan sirkuit Ancol disebut yang tercepat di dunia.
Jakarta International E-Prix Circuit ini dibangun dengan mematangkan jalan yang sudah ada di kawasan Pantai Karnaval Ancol, tepatnya di sisi selatan Ancol Beach City Mall. Sirkuit Ancol ini memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer. Lebar sirkuit adalah 12 meter.
Bila diperhatikan dari atas, bentuk sirkuit Ancol menyerupai kuda lumping searah jarum jam atau clock wise. Kemudian ada 18 tikungan yang membuat jalannya balapan berlangsung seru.
Perlu dicatat, sirkuit Ancol ini tidak bisa digunakan untuk semua balapan kendaraan. Dalam homologasi FIA, sebagai sirkuit grade 3, JIEC hanya bisa menggelar balapan mobil Formula E, touring, atau GT3. Sedangkan bisa ingin digunakan untuk balapan motor tanpa melakukan modifikasi keamanan dan keselamatan dipastikan akan sangat berbahaya. Di sisi lain, lisensi sirkuit Ancol juga bisa ditarik kembali oleh FIA.
Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan kalau seandainya Sirkuit Ancol dipaksa untuk menggelar balapan motor bisa saja pihak pengelola melakukan modifikasi. Namun kembali lagi nama baik jadi taruhannya.
"Kalau tidak dipergunakan buat event Formula E yang akan datang bisa saja itu di pakai untuk street race. Dan ini masih dipakai sampai 2024 untuk event Formula E," tegas Sahroni.
Sementara itu, Formula E dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa Sirkuit Ancol sebaiknya tidak digunakan untuk balapan motor. Untuk menjaga reputasi sirkuit Ancol, Jakpro diminta untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut.
1. Menetapkan standar keselamatan keselamatan dan keamanan tinggi sebagai aspek penting operasional JIEC. Untuk mendukung hal itu, Jakpro bisa berkolaborasi bersama dengan insitusi sekelas Ikatan Motor Indonesia (IMI)
2. JIEC mendapat homologasi dari FIA sebagai sirkuit Grade 3. Sirkuit hanya cocok untuk Formula E atau balapan mobil lain dengan kategori lintasan yang lebih rendah seperti touring dan GT3.
3. JIEC tidak didesain untuk balapan motor dan Jakpro sebaiknya tidak memberikan izin untuk balapan motor apapun di JIEC karena sangat berbahaya. Bila tidak diindahkan, reputasi FIA, FEO, Jakpro, dan IMI menjadi taruhannya. Sebagai tambahan, ada juga kemungkinan lisensi sirkuit ditarik FIA bila tidak memenuhi standar keamanan.
4. Jakpro harus menetapkan aturan dan SOP yang jelas untuk JIEC guna menjaga keselamatan di JIEC. FEO juga dengan senang hati memberikan bantuan agar semua standar keselamatan bisa dipenuhi.
Simak Video "Alasan Jakarnaval Digelar di Sirkuit Formula E"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?