2 Alasan Yamaha Berang Quartararo Dipenalti Akibat Crash MotoGP Belanda

2 Alasan Yamaha Berang Quartararo Dipenalti Akibat Crash MotoGP Belanda

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 29 Jun 2022 18:21 WIB
Fabio Quartararo
Foto: Crash Quartararo dan Aleix Espargaro di MotoGP Belanda. (Twitter/MotoGP)
Jakarta -

Fabio Quartararo diberi sanksi akibat kecelakaan yang menyeret Aleix Espargaro di MotoGP Belanda. Pebalap Prancis itu harus menjalani long lap penalty di MotoGP Inggris nantinya.

Direktur Pelaksana Balap Motor Yamaha & Prinsipal Tim MotoGP Yamaha Monster Energy Lin Jarvis mengungkapkan kekecewaannya dengan penalti yang diberikan kepada Quartararo.

"Fabio Quartararo, Tim Monster Energy Yamaha MotoGP, dan Yamaha selalu berusaha untuk keadilan dan sportivitas di MotoGP. Kami kecewa melihat ketidaksetaraan hukuman yang diterapkan oleh panel Stewards FIM MotoGP," kata Lin Jarvis dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada dua alasan mengapa Monster Energy Yamaha MotoGP Team tak setuju dengan keputusan panel Steward FIM MotoGP tersebut. Berikut alasannya:

- Sementara Quartararo mengaku melakukan kesalahan di Tikungan 5 di Sirkuit TT Assen pada lap 5, Monster Energy Yamaha MotoGP melihat ini sebagai insiden balapan. Quartararo memiliki reputasi sebagai pembalap yang bersih, tanpa rekam jejak insiden sebelumnya. Itu adalah kesalahan yang jujur tanpa niat jahat.

ADVERTISEMENT

- Monster Energy Yamaha MotoGP mengakui bahwa balapan Aleix Espargaro terpengaruh, tetapi tingkat keparahan dampaknya adalah masalah dugaan. Monster Energy Yamaha MotoGP merasa panel FIM MotoGP Stewards mengukur tingkat keparahan insiden balapan dengan standar subjektif yang tidak konsisten.

Menurut Lin Jarvis, inkonsistensi sanksi yang diterapkan panel Steward FIM MotoGP selama musim 2022 merusak keadilan MotoGP dan kepercayaan pada yurisdiksi Steward. Setidaknya ada tiga insiden balapan yang lebih serius di Kelas MotoGP (mengakibatkan pembalap gagal finis dari balapan dan/atau menyebabkan cedera) yang dibiarkan tanpa hukuman.

"Kami ingin mengajukan banding atas keputusan Stewards pada hari Minggu di trek Assen (Belanda), tetapi jenis hukuman ini tidak terbuka untuk diskusi atau banding. Kami kemudian ingin mengangkat masalah ini, pada prinsipnya, dengan CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga), tetapi masalah seperti itu juga tidak terbuka untuk banding. Justru karena alasan inilah keputusan yang benar, seimbang, dan konsisten harus diambil oleh Stewards sejak awal dan dilaksanakan dalam kerangka waktu yang benar dan masuk akal," tegas Lin Jarvis.




(rgr/lth)

Hide Ads