Alex Rins lagi-lagi gagal finis usai motornya jatuh ditabrak Takaaki Nakagami di seri MotoGP Catalunya 2022. Ini menjadi insiden kedua berturut-turut yang dialami kedua pebalap itu. Sebelumnya Rins juga gagal finis di MotoGP Italia 2022 karena motornya jatuh akibat disenggol motor Nakagami.
MotoGP Catalunya 2022 diwarnai banyak peristiwa menarik. Salah satunya adalah insiden jatuhnya tiga pebalap di tikungan pertama dan pada lap pertama. Motor Takaaki Nakagami (LCR Honda) mengalami kecelakaan low side dan ikut menyeret jatuh Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
Mengalami insiden crash gara-gara orang yang sama, Rins mengungkapkan kemarahannya. Tapi di sisi lain Rins juga khawatir terhadap kondisi Nakagami, sebab rider asal Jepang itu menabrak motor Bagnaia, bahkan sampai visor helm-nya lepas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama-tama saya berharap kondisi Nakagami baik-baik saja. Jelas apa yang dia lakukan sangat buruk, melintasi trek, mengerem sangat terlambat, dan membawa jatuh dua pebalap di depannya," kata Rins dikutip dari Motosan, Senin (6/6/2022).
"Tapi saya harap dia (Nakagami) baik-baik saja karena dia menabrak Pecco dengan kepalanya dan saya tidak tahu apakah dia baik-baik saja secara fisik," sambung Rins.
Berbeda dengan insiden serupa di Sirkuit Mugello, Italia, Rins cukup meledak-ledak saat mengkritik keteledoran Nakagami yang membuat motornya crash dan gagal finis. Bahkan Rins mengatakan Nakagami adalah pebalap paling 'kotor' di MotoGP.
"Itu Nakagami, dia tidak bisa melakukan apa yang dia lakukan, dia pembalap super agresif, saya pikir dia yang paling kotor di grid," ujar Alex Rins dikutip dari DAZN.
Namun saat itu situasinya memang berbeda, karena Nakagami bisa tetap melanjutkan balapan setelah bersenggolan dengan Rins. Sementara Rins harus tersungkur ke gravel.
(lua/din)View this post on Instagram
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai