Balapan Formula E memasuki seri kesembilan. Balapan seri kesembilan ini bakal berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit Ancol. Ini merupakan kali pertama Ibu Kota Jakarta masuk dalam kalender balap Formula E. Jakarta sendiri dinilai sebagai salah satu tempat yang cocok untuk menggelar balap mobil tanpa asap itu.
Mengutip laman resmi FIA Formula E, setidaknya ada 10 hal yang membuat Jakarta pas menyelenggarakan balapan mobil listrik super kencang tersebut.
Baca juga: Jadwal Formula E Jakarta 2022 |
1. Kota Metropolitan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakarta merupakan kota paling besar di kawasan Asia Tenggara. Jakarta terletak di barat laut pulau Jawa, pulau paling padat di dunia. Luas Jakarta mencapai 664.01 km persegi. Penduduk di Jakarta juga mencapai 34,5 juta orang. Tak heran kalau itu semua menjadikan Jakarta sebagai daerah urban terbesar kedua di dunia setelah Tokyo.
2. Salah satu Kota Tertua
Jakarta memang merupakan salah satu kota modern di dunia. Di sisi lain, Jakarta juga tercatat sebagai salah satu kota tertua di kawasan Asia Tenggara. Didirikan pada abad keempat dengan nama Sunda Kelapa. Bahkan sisi 'tua' Jakarta juga masih bisa ditemukan di kawasan Utara Ibu Kota. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi penonton.
3. Punya Peran Penting di Global
Sebagai kota dengan predikat Alpha World City, Jakarta disebut sebagai pusat penghubung dari sisi keuangan dan hukum dunia. Di Jakarta juga terdapat kantor Sekretariat ASEAN.
4. Kaya Budaya
Kota Jakarta kental dengan nuansa arsitektur dan budaya yang kental sekaligus mencerminkan citra Melayu, Belanda, Arab, Jawa, dan China. Beberapa peninggalan masa kolonial Belanda juga bisa ditemukan di kawasan Kota Tua Jakarta.
5. Tempat Wisata Menarik
Jakarta juga dinilai sebagai salah satu tempat yang memiliki pertumbuhan wisatawan paling pesat di dunia. Ada beberapa tempat yang terkenal di Jakarta sekaligus dikenal sebagai ikon kota ini seperti Masjid Istiqlal (terbesar di ASEAN), Gereja Katedral, dan Museum Sejarah Jakarta.
Tak habis sampai di situ, ada juga Monumen Nasional (Monas) yang memiliki tinggi 132 meter dan menjadi simbol kota Jakarta. Di puncak Monas, terdapat 'api' yang ditutup kertas emas sebagai lambang perjuangan Indonesia mencapai kemerdekaan.
6. Penuh Tantangan
Sebagai kota modern, Jakarta juga harus menghadapi ragam tantangan termasuk perubahan iklim dan banjir. Permukaan kota Jakarta diketahui ambles 17 cm setiap tahun karena perubahan iklim, membuat Jakarta darurat iklim. Ini menjadi momen bagi Formula E yang memiliki inisiatif tinggi pada keberlangsungan lingkungan dan membantu perjuangan Jakarta menjadi kota hijau di masa depan.
7. Komitmen Terhadap Lingkungan
Seperti halnya kota-kota besar lain, polusi udara, penggunaan bahan fosil menjadi masalah utama bagi Jakarta. Pada tahun 2019, pemerintah setempat mencanangkan bisa menggunakan 10.051 unit bus listrik pada tahun 2030. Jutaan motor listrik juga ditargetkan memenuhi jalanan Jakarta pada 2025. Ada juga ragam kebijakan yang mendukung pengembangan kendaraan rama lingkungan yang disiapkan.
8. Kota Penting untuk Formula E
Bersama dengan Seoul, Jakarta merupakan dua kota baru dalam kalender Formula E musim 2022. Ini merupakan kali pertama Jakarta kembali menggelar balap tingkat dunia setelah seri GP2 Asia 2008.
9. Sajikan Kebudayaan Asia
Asia merupakan benua yang paling banyak dikunjungi sepanjang gelaran Formula E. Sekadar informasi, Formula E digelar di benua Asia sebanyak 16 kali sejak tahun 2014. Balap Formula E Asia pertama digelar di Beijing, kemudian pada balapan ke 50 dihelat di Hong Kong.
10. Sirkuit Menantang
Sirkuit Ancol memiliki panjang 2,37 yang tidak jauh berbeda dengan Sirkuit Red Hook, New York. Sirkuit Ancol ini memang khusus dibangun guna menggelar balapan Formula 3. Nantinya diharapkan Sirkuit ini bisa digunakan untuk kepentingan balap lainnya. Treknya searah jarum jam dan terinspirasi dari Kuda Lumping.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah