Rumor Suzuki cabut dari ajang MotoGP di akhir musim kian kuat. Sejauh ini Suzuki belum memberikan pernyataan resminya terkait keputusan untuk hengkang dari balap motor kelas premier tersebut. Kepergian Suzuki dari ajang MotoGP sekaligus juga menyisakan Yamaha sebagai tim yang masih mengusung mesin empat silinder segaris.
Mengutip Motorcyclesport, Senin (9/5/2022), empat pabrikan lainnya diketahui sudah mengusung mesin V4. Mulai dari Aprilia RS-GP, Ducati Desmosedici, KTM RC16, dan Honda RC213V semuanya telah menggunakan mesin jenis V4.
Sedangkan Yamaha santer dikabarkan akan mempertahankan mesin silinder segaris pada YZR-M1 tahun 2023. Namun hal ini masih butuh konfirmasi lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin V4 sendiri disebut memiliki tenaga lebih besar berkat crankshafr. Crankshaft pada mesin V4 lebih pendek dibanding mesin 4 silinder segaris sehingga lebih kaku dan kuat. Crankshaft yang lebih kuat juga menghasilkan getaran lebih sedikit sehingga motor lebih seimbang. Dengan begitu mesin bisa menghasilkan tenaga lebih besar.
Di samping itu, Motor Sport Magazine membeberkan mesin V4 menghasilkan friksi lebih kecil karena bearingnya hanya 3. Ini berbeda dengan mesin 4 silinder segaris yang minimum menggunakan 5 bearing.
![]() |
Mesin inline 4 silinder juga punya keunggulan, salah satunya adalah penempatan yang mudah. Distribusi bobot juga terpusat. Ini membuat motor dengan mesin 4 silinder segaris bisa memberikan tenaga ekstra di tikungan. Tapi terkadang ini tak banyak membantu saat balapan, karena pada kenyataannya lebih mudah membalap di trek lurus.
Mesin V4 sejatinya tak bagus-bagus amat di trek lurus. Tapi saat balap, hasilnya cukup baik. Sebagai gambaran pada GP Qatar 2019, mesin V4 pada motor Honda RC213V lebih kencang 3,5 km/jam dari Suzuki GSX-RR yang ditunggangi Joan Mir.
Pun saat di Mugello, Ducati Desmosedici yang saat itu masih ditunggangi Andrea Dovizioso terlihat lebih kencang saat adu cepat dengan Suzuki GSX-RR Joan Mir.
Selain adu cepat di trek lurus, crankshaft yang lebih ramping juga mengurangi efek giroskopik. Dengan demikian, pebalap bisa lebih mudah mengendalikan motor saat masuk dan keluar tikungan.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis