Legenda MotoGP, Franco Uncini syok dengan kabar Suzuki yang hendak hengkang lagi dari MotoGP. Ia heran kenapa Suzuki harus pergi, padahal motor dan pebalapnya sedang kompetitif.
Uncini, pria yang sekarang menjabat Safety Officer Federai Balap Motor Internasional (FIM) kecewa dengan kabar tersebut. Mantan pebalap Suzuki ini juga meyakini keputusan pabrikan mundur dari MotoGP adalah kesalahan besar.
"Bagiku itu sangat buruk. Saya kagum, tapi sedikit kecewa karena pada saat seperti ini Suzuki sangat kompetitif dengan dua pebalap yang sangat bagus, tim yang oke, motor yang bisa bertarung menjadi juara dunia," ujar Uncini dikutip dari Motosan.es, Rabu (4/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyerah adalah kesalahan yang sangat besar. Saya kecewa, apalagi saya mengikutinya lebih dekat," ujar Uncini.
Kabar hengkangnya Suzuki datang secara unofficial usai tes di Jerez berakhir. Pimpinan Project Manager Shinichi Sahara, mengungkap bahwa manajemen memutuskan bahwa Suzuki Motor Company mundur dari MotoGP pada akhir musim 2022.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait kabar hengkangnya Suzuki. Dorna Sport bahkan segera membuat rilis agar Suzuki tidak sepihak keluar dari MotoGP. Pasalnya, mereka belum lama ini memperpanjang kerjasama dengan Dorna untuk terus bertahan di balapan MotoGP sampai musim 2026. Suzuki juga baru mempekerjakan Livio Suppo sebagai tim prinsipal.
Uncini pernah membela Suzuki selama tujuh musim, hingga jadi kampiun di tahun 1982. Dia bilang Suzuki pernah menarik dukungan usai memenangkan kejuaraan lantaran masalah finansial yang dialami perusahaan.
"Ini adalah cerita analog dengan saya. Pada tahun 1982 saya memenangkan kejuaraan dunia, Joan Mir juara pada 2020. Tak lama kemudian, penarikan berlangsung, dan bahkan pada saat itu adalah kejutan. Saya sedikit terkejut, tidak satupun dari kami mengharapkan ini, dan kami sangat menyesal, karena itu motor yang bagus, dan pebalap yang oke," kata Uncini.
"Kami tidak tahu dengan jelas alasannya , tapi itu sedikit alasan yang sama yang digunakan pada tahun 1983. Pada saat itu mereka (Suzuki) mengatakan karena alasan ekonomi."
Tarik garis ke belakang t pada tahun 2011 lalu, keputusan Suzuki mundur dari MotoGP lantaran krisis keuangan global yang mendera banyak pabrikan otomotif. Disinyalir keputusan tahun 2022 ini dipicu oleh isu finansial, bahkan Speedweek menyebut ada dugaan keterkaitan dengan masalah kecurangan emisi mesin diesel di Eropa.
"Jadi pertanyaan budget atau dalam hal apapun krisis pasar. Mungkinkah ini alasan? tidak tahu. Saya tidak tahu alasan sebenarnya, tetapi saya mendapat kesan bahwa itu (keputusan) diambil dengan sangat cepat," ujar dia.
(riar/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah