Dua Pebalap Berendam di Ember Usai Latihan Bebas Perdana MotoGP Mandalika

Raul Fernandez dan Adrian Fernandez kompak berendam di ember usai sesi latihan bebas MotoGP Mandalika — Raul Fernandez berendam di ember. Foto: Twitter Tech3 Racing

Lombok -

Suhu panas di Pertamina Mandalika International Street Circuit menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap. Panasnya suhu udara, aspal, dan ditambah lagi harus menggunakan racing suit pastinya membuat para pebalap cepat lelah.

Wajar ketika sesi latihan bebas usai pada hari pertama ini, ada beberapa pebalap yang memilih untuk berendam di dalam ember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Twitter]

Adalah kakak beradik dari tim Tech3 Racing Raul Fernandez dan Adrian Fernandez. Keduanya tampak kompak berendam di air es untuk mendinginkan suhu tubuh usai menyelesaikan sesi latihan bebas pada posisi masing-masing 25 (FP kelas MotoGP) dan 13 (kelas Moto 3) . Pertama tampak Adrian Fernandez yang menyelesaikan sesi latihan bebas kedua Moto3 di posisi 13. Ia tampak masih mengenakan baju dalam berwarna hitam dengan berendam di ember yang telah tersedia.

Menyusul setelahnya, Raul Fernandez yang menyelesaikan sesi latihan bebas di tempat ke-25 kelas MotoGP dari tim pabrikan KTM Tech3 Racing melakukan hal serupa.

"Kalau dari Anda yang berpikir mereka tidak mirip, ini ada buktinya," tulis akun Tech3 Racing dalam akun Twitternya.

Hal itupun mengundang ragam komentar dari warganet. Beberapa menilai kakak beradik itu tampak seperti sedang bermain.

"Lah kaya anak gw," tulis seorang warganet membalas cuitan tersebut.

Bagi para atlet, berendam di air usai berlatih adalah hal biasa. Umumnya, para atlet berendam di dalam bak es. Mengutip Today, berendam di bak es dipercaya bisa mengembalikan performa seseorang. Di sisi lain, berendam di air es juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, atau hal lain yang timbul ketika para atlet tengah berlatih.

Berendam di es juga disebut bisa mengurangi stres pada otot-otot dengan cara mengurangi prises inflamasi setelah melalui latihan dengan intensitas tinggi.

Tapi cara ini tentu dilakukan tidak asal-asalan. Melainkan tetap melalui pengawasan dari ahli.