Ayah Lorenzo Sebut Dovizioso Pebalap Jadul yang Kini Cuma Cari Duit

WithU Yamaha RNF MotoGP Teams Italian rider Andrea Dovizioso sits in the pit on the first day of the pre-season MotoGP winter test at the Sepang International Circuit in Sepang on February 5, 2022. (Photo by Ahmad Fadali / AFP) — Andrea Dovizioso Foto: AFP/AHMAD FADALI

Jakarta -

Andrea Dovizioso akan menjadi pebalap paling tua dalam gelaran MotoGP 2022. Menjadi pebalap dengan jam terbang paling tinggi, kritik pedas datang buat pebalap Forli itu dari ayah Lorenzo, Chico Lorenzo.

Pada 23 Maret 2022 nanti, Andrea Dovizioso akan berusia 36 tahun. Dovizioso membela Yamaha RNF MotoGP dengan M1 dukungan spek motor pabrikan.

Dovi merupakan pebalap dengan segudang pengalaman. Ia pernah bersama Ducati meraup tiga kali runner-up secara beruntun, yakni 2017, 2018, dan 2019. Dia juga pernah menunggangi YZR-M1 saat membela tim satelit Monster Yamaha Tech 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang kariernya di MotoGP sejak 2008, Dovi sudah menjalani meraih 15 kemenangan serta 62 kali naik podium. Tapi Chico Lorenzo menyebut rider 36 tahun itu hanyalah pebalap dari masa lalu.

"Dovi bukan pembalap untuk masa depan, juga bukan pembalap untuk masa sekarang," kata Chico Lorenzo seperti dikutip dari tuttomotoriweb, Selasa (1/3/2022).

Pada musim lalu, Dovizioso sudah lima kali membalap untuk tim yang dibelanya saat ini --RNF Yamaha merupakan tim yang sama dengan Petronas Yamaha SRT. Nama tim berubah karena ada pergantian sponsor utama tim. Hasilnya kurang oke, Dovizioso selalu finis di luar 10 besar, yang terbaik saat menyudahi balapan di posisi ke-12 di MotoGP Valencia.

Lalu dalam sesi tes pramusim MotoGP Mandalika, dia berada di posisi 19 dengan catatan waktu 1 menit 31,890 detik. Rider tercepat ialah Pol Espargaro dengan torehan 1 menit 31,060 detik.

Sebelumnya dalam sesi tes pramusim MotoGP Sepang, pebalap tercepat ialah Enea Bastianini dengan waktu tercepat 1 menit 58,131 detik. Sedangkan Dovizioso 1 menit 59,284 detik membuatnya berada di tempat ke-22.

Atas hasil-hasil tersebut, Chico menilai Dovizioso tak memiliki mentalitas sebagai juara. Dia menuturkan Dovizioso hanya mencari uang sebelum benar-benar pensiun di akhir musim 2022.

"Dia (Dovizioso) tidak lagi memiliki sikap, keinginan, dan mentalitas. Dia ingin melakukan satu tahun (balapan) dan pensiun. Dia kembali (ke MotoGP) untuk mengambil beberapa juta dan menikmati hidup," sambungnya.