Lantik Pengurus IMI Sultra, Bamsoet Singgung Proyek Sirkuit Nanga-Nanga

Lantik Pengurus IMI Sultra, Bamsoet Singgung Proyek Sirkuit Nanga-Nanga

Muhamad Yoga Prastyo - detikOto
Rabu, 09 Feb 2022 22:59 WIB
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo mendukung penyelesaian pembangunan sirkuit balap internasional di kawasan Nanga-Nanga.
Foto: IMI
Jakarta -

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo mendukung penyelesaian pembangunan sirkuit balap internasional di kawasan Nanga-Nanga. Dukungan ini disampaikannya saat melantik pengurus IMI Sulawesi Tenggara periode 2021-2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Bamsoet menyebut pembangunan Sirkuit Nanga-Nanga ini nantinya bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai kejuaraan motorsport, dari road race hingga drag race.

"Selain mewujudkan mimpi masyarakat Sulawesi Tenggara untuk memiliki sirkuit internasional dengan lintasan trek berbentuk huruf 'K' yang merupakan simbol Pulau Sulawesi, juga untuk melahirkan lebih banyak lagi atlet balap asal Sulawesi Tenggara yang bisa mengharumkan nama Indonesia hingga ke kancah internasional," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, sirkuit yang dibangun tahun 2020 itu kini sudah mencapai tahap pengerasan dan pengaspalan. Pembangunan yang dilakukan di atas lahan seluas 10 hektar itu diharapkan selesai pada tahun 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet juga menyebut posisi Anton Timbang sebagai Ketua IMI Sulawesi Tenggara sekaligus Ketua KADIN Sulawesi Tenggara dapat dimanfaatkan untuk membangun kolaborasi para pelaku usaha.

ADVERTISEMENT

Kolaborasi tersebut diharap mampu mengumpulkan para pengusaha, khususnya yang bergerak di bidang pertambangan, untuk terlibat dalam pembangunan sirkuit di Nanga-Nanga.

Ia menyebut, pembangun sirkuit tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 35 miliar. Selain menggunakan APBD, tambahnya, diperlukan juga peran dari pihak swasta dalam pembangunan ini.

"Tercatat ada sekitar 189 perusahaan tambang yang beroperasi di Sulawesi Tenggara, seperti Virtue Dragon dan lain-lain. Tidak hanya memanfaatkan kekayaan alam Sulawesi Tenggara, mereka juga harus berkontribusi memajukan olahraga. Perusahaan manapun yang memberikan sumbangan terbesar, bisa menempatkan namanya menjadi nama sirkuit. Misalnya menjadi Virtue Nanga-Nanga International Circuit, Virtue Nanga-nanga International Circuit, atau nama lainnya yang merepresentasikan pihak pemberi sponsor," jelas Bamsoet.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR ini kembali menambahkan, agar pengurus baru IMI Sulawesi Tenggara memperkuat kepengurusannya hingga tingkat kabupaten/kota. Dengan begitu, sambungnya, akan memudahkan pembinaan sekaligus menggali lebih banyak lagi potensi balap dari generasi muda di Sulawesi Tenggara.

Lebih lanjut, kehadiran IMI di tingkat kabupaten/kota juga akan memudahkan kerja sama dengan berbagai pihak yang dapat dilibatkan dalam iklim balap di Sulawesi Tenggara.

"Sekaligus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, dari mulai Bupati/Walikota hingga Kapolres. Sekaligus bekerjasama dengan KONI dalam penyaluran dana pembinaan, karena sesuai ketentuan, setiap pengurus cabang olahraga tingkat kabupaten/kota mendapatkan dana pembinaan dari KONI," pungkas Bamsoet.

(akn/ega)

Hide Ads