Beberapa pekan lalu Dorna dengan tegas mengatakan akan menolak permintaan karantina 14 hari jika diminta oleh negara tuan rumah. Dorna malah menyatakan siap meninggalkan negara yang mewajibkan karantina jangka panjang buat rider dan ofisial MotoGP.
"Kami tidak akan menerima peraturan karantina, jika mereka meminta kami untuk karantina selama 14 hari pada suatu negara, maka kami tidak akan pergi ke negara tersebut," tegas CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, beberapa pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ezpeleta mengungkapkan bakal lebih efisien andai negara tuan rumah hanya mengecek sertifikat vaksinasi dari setiap kru tim dan pebalap. Hal tersebut dinilainya sudah cukup dan tak perlu lagi menjalani karantina.
![]() |
"Apa yang kami alami tahun lalu di Amerika Serikat adalah hal yang seharusnya kami capai, itu merupakan status yang kami siapkan," kata Ezpeleta dikutip dari GP One.
MotoGP Amerika Serikat tidak melakukan karantina buat para tim dan pebalap. Namun ketika itu mereka menerapkan sistem bubble -- yang diadaptasi oleh Indonesia untuk tes pramusim ini.
"Mereka bisa meminta kami untuk membawa sertifikat vaksin atau juga melengkapi beberapa dokumen sebagai syarat seperti yang kami lakukan tahun lalu," tutur Ezpeleta.
Simak Video "Video: Antusiasme Penonton MotoGP, Sirkuit Mandalika Padat Sejak Pagi"
[Gambas:Video 20detik]
(din/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?