Kejadian langka terjadi di tes pramusim MotoGP 2022 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Test rider Honda, Stefan Bradl terpaksa menggunakan wearpack atau baju balap milik Pol Espargaro lantaran perlengkapan balapnya terlambat tiba.
Dilansir dari Speedweek, drama ini terjadi akibat masalah logistik milik timnya yang terhenti cukup lama di Uni Emirat Arab. Menurut Bradl, logistik mereka baru tiba pada Rabu (2/2/22) kemarin.
"Peti barang dari Abu Dhabi baru tiba di paddock pada Rabu sore. Sebuah pesawat kargo tidak terbang dari Abu Dhabi ke Kuala Lumpur setiap hari. Oleh karena itu tidak ada kemungkinan barang saya akan tiba lebih cepat," papar Bradl.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski di bagian sarung tangan dan sepatu terasa sempit, Bradl mengatakan dirinya beruntung sebab Pol punya postur badan yang sesuai dengan dirinya. Selain itu, Pol juga menggunakan merek perlengkapan balap yang sama dengan kepunyaannya, sehingga Bradl tak terlihat aneh di sirkuit.
"Akan lebih baik jika itu baju balap Dainese saya sendiri, tapi itu dari Pol Espargaro. Saya benar-benar harus memaksa diri saya masuk ke baju balap Pol. Meski sepatu bot dan sarung tangannya terlalu kecil untukku!," papar Bradl.
"Jika Pol tidak memiliki kontrak Dainese, saya akan terlihat bodoh," lanjutnya
Tak berhenti di baju balap, Stefan Bradl dan tim Honda juga harus membuat motor tes baru untuk dipacu oleh pebalap asal Jerman ini. Menurut Bradl, beruntung tim mengerti detail posisi duduk dan segala hal yang ia butuhkan di sirkuit.
"Tetapi Honda menunjukkan dalam situasi ini bahwa mereka bereaksi cepat dalam keadaan darurat seperti itu. Ketika keadaan menjadi sulit, HRC mampu memberikan solusi improvisasi dan mengubah peti menjadi sepeda balap murni. Pada hari Selasa saya memiliki sepeda baru yang berfungsi penuh dan kompetitif. Tim mengetahui semua data saya dalam hal posisi tempat duduk dan sebagainya. Namun demikian, kami tidak hanya harus berimprovisasi dengan pakaian pengemudi, tetapi juga dengan teknologi," kata Bradl.
Menariknya, hasil yang didapatkan oleh Bradl pada tes pramusim ini terbilang cukup baik. Ia berhasil melewati 52 putaran pada Selasa (2/2/22) dan 45 putaran pada Rabu (3/2/22).
"Tetapi meskipun berimprovisasi, kami dapat mengerjakan program pengujian kami dengan cukup baik dalam dua hari. hari itu adalah sepeda yang sama, itu baru. Saya mengendarai prototipe yang baru dibuat ini selama dua hari. Dengan data dan pengaturan yang saya kumpulkan, pembalap reguler akan mulai pada hari Sabtu sebagai dasar untuk tes IRTA," tutupnya.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?