Valentino Rossi membagikan perjalanan karirnya di MotoGP. Juara dunia 9 kali itu mengaku pernah ditolak kembali ke Yamaha, usai berseragam Ducati pada musim 2012-2013.
Momen ini diungkapkan The Doctor pada kanal YouTube Graham Bensinger. Rossi bilang retaknya hubungan dengan Yamaha bermula saat Jorge Lorenzo datang menjadi rekan setimnya pada musim 2008.
The Doctor masih membuktikan dirinya sebagai pebalap utama dengan menjuarai gelar pada musim 2008 dan 2009. Dia kemudian cabut dari Yamaha kemudian pindah ke Ducati pada tahun 2010. Apa alasannya?
"Yamaha memilih untuk menduetkan dua rider terbaik. Saya marah, karena saya datang dan merebut gelar untuk mereka usai penantian 20 tahun, sehingga saya merasa layak dapat rekan setim yang kekuatannya sedikit di bawah saya. Ini yang bikin saya putuskan ganti motor dan pergi ke Ducati, karena sulit jadi tandem Lorenzo," ujar Rossi dikutip Kamis (20/1/2021).
Baca juga: Apa Iya Motor Honda Dibangun untuk Marquez? |
Kepergian Rossi ternyata bukan hanya gara-gara Lorenzo. The Doctor juga kehilangan sosok penting di dalam tubuh Yamaha, yakni Masao Furusawa. Teknisi yang dulu mengantar Rossi meraih sukses di awal-awal karier bersama Yamaha, dia pensiun di tahun hengkangnya Rossi.
"Orang yang membawa saya ke Yamaha dan bekerja dengan mereka tiba-tiba berhenti. Saya pun jadi kehilangan bagian terpenting dalam hubungan saya dengan Yamaha. Selain itu, saya tahu Jorge akan dipertahankan. Saya merasa tim kami lebih mendukung Jorge, jadi saya putuskan untuk hengkang," cetus Rossi.
Dia pindah ke Ducati pada 2011. Tapi The Doctor kesulitan bersama pabrikan Italia.
Dua musim jadi pebalap Ducati, Rossi tak bisa meraih satu kemenangan pun, dan cuma mampu naik podium tiga kali. Hasil buruk ini membuatnya sempat frustrasi, dan terpikir untuk pensiun.
"Padahal saya ingin menang dengan Ducati karena kombinasi motor Italia dan rider Italia adalah sebuah mimpi. Saat merasa tak nyaman di sana, saya pun datang ke Yamaha dan berkata saya merasa buruk dan saya ingin kembali. Tapi pada awal 2012, Yamaha berkata 'tidak'. Menurut mereka mustahil," kenang Rossi.
"Saya jadi sangat khawatir, merasa sepertinya harus pensiun. Sebab, saya tak mau balapan dengan Ducati lagi, sementara tak ada tempat lain yang saya sukai," ungkap Rossi.
Tapi kemudian Yamaha kembali menarik ucapan, dan membuat Rossi batal untuk pensiun lebih cepat. Hal ini dinilai menjadi kenangan terindah bagi rider pemegang gelar 9 kali juara dunia ini.
"Namun, setelah 3-4 bulan, sesuatu berubah di Jepang, dan Yamaha membuka pintu sekali lagi untuk saya. Itu adalah momen yang menggembirakan," tutup Rossi.
Simak Video "Valentino Rossi Tak Sabar Nantikan Kelahiran Anak Keduanya"
(riar/lth)