Yamaha harus segera berbenah di MotoGP 2022. Salah satu kelemahan yang disoroti sejak MotoGP 2021 ini adalah soal tenaga Yamaha YZR-M1 yang masih kalah dengan pesaing utama mereka, Ducati. Jika Yamaha tidak bisa membenahi masalah ini, maka siap-siap saja mereka kehilangan pebalap andalannya, Fabio Quartararo.
Yamaha menutup MotoGP 2021 dengan catatan manis, yakni berhasil menjadi juara kembali setelah terakhir kali juara pada 2015 lalu lewat Jorge Lorenzo. Di MotoGP 2021, rider asal Prancis, Fabio Quartararo, berhasil menyelamatkan muka Yamaha dengan menjuarai MotoGP 2021 di bawah tekanan Ducati.
Meski berhasil menutup musim dengan raihan gelar, tak dipungkiri bahwa pabrikan asal Iwata, Jepang, masih memiliki sejumlah problem utama, salah satu masalah itu terkait dengan power motor Yamaha M1 yang masih kalah dibanding pesaing-pesaingnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal itu pula yang menjadi keluhan utama Quartararo. Quartararo menuntut kepada Yamaha agar membuat M1 lebih bertenaga lagi supaya bisa menyaingi Ducati Desmosedici yang begitu superior dan seolah tidak terkejar di lintasan.
"Mereka (Yamaha) harus bekerja tujuh hari seminggu, 24 jam sehari. Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, saya sudah memberi tekanan pada mereka. Sangat penting untuk bekerja dengan baik, karena kami juga melihatnya di Valencia, di sirkuit yang sangat positif bagi kami. Ujung-ujungnya yang naik podium semuanya merah (Ducati), jadi ada yang harus diperbaiki (untuk musim depan)," kata Quartararo dikutip dari Motosan (27/12/2021).
Kilas balik ke MotoGP Valencia 2021, Ducati memang begitu perkasa di sirkuit ini. Tiga pebalap mereka, Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Jack Miller berhasil sapu bersih podium di pentas tersebut. Selain itu, pebalap lain yang juga menggunakan Ducati seperti Johann Zarco dan Enea Bastianini juga menampilkan performa apik dengan finis di peringkat 6 dan 8.
Fabio Quartararo sendiri bakal menjalani musim terakhirnya bersama Yamaha tahun depan. Sejauh ini memang belum ada kabar pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak Quartararo dengan Yamaha. Namun faktor gaji dan performa motor disebut-sebut menjadi pertimbangan El Diablo saat ingin memutuskan lanjut atau tidak bersama pabrikan berlambang garpu tala itu.
![]() |
Quartararo tampaknya masih menimbang-nimbang keputusannya untuk melanjutkan kontrak dengan Yamaha. Jika Yamaha tidak bisa membenahi problem soal power di musim MotoGP 2022, hal itu bisa menjadi pertimbangan Quartararo untuk hengkang dari pabrikan yang membesarkan namanya.
"Saya tidak suka membicarakannya begitu cepat. Ini masih tahun 2021 dan kita sudah berbicara tentang 2023, 2024. Saya ingin melangkah selangkah demi selangkah. Masih terlalu dini untuk membicarakan apa yang akan terjadi," bilangnya.
Di sisi lain, muncul juga isu yang mengatakan jika Honda tertarik merekrut Fabio Quartararo. "Kami punya pilihan. Lebih baik berada dalam situasi seperti ini daripada sebaliknya. Sangat menyenangkan berada dalam situasi ini, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak ingin terburu-buru (membuat keputusan). Sementara ini, 2021 kita selesaikan," pungkasnya.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!