Rifat mengaku merinding melihat rekaman kecelakaan yang dialami Sean dan Bamsoet. Menurut dia, selamatnya Sean dan Bamsoet dari kecelakaan parah itu tidak lepas dari canggihnya peralatan keselamatan yang ada di mobil Citroen C3. Citroen C3 itu didatangkan langsung dari luar negeri dengan safety device yang mumpuni.
"Mobil yang ditunggangi Sean dirancang untuk balapan dan dilengkapi dengan safety device yang sesuai. Jika mobil yang dtunggangi adalah mobil balap dengan teknologi lama yang peralatan safety-nya juga sudah usang, mungkin hanya bisa berserah kepada Tuhan," ucap Rifat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata dia, jangan berharap pebalap Indonesia dapat berbicara di arena dunia jika peralatan yang dipakai saja masih seadanya. Pihak-pihak terkait sudah harus memikirkan cara bagaimana pembalap Indonesia dapat memperoleh peralatan dengan lebih mudah.
Menurut Rifat salah satu cara adalah dengan mengubah beberapa aturan yang terkait dengan import kendaraan dan spare-partnya. Misalnya larangan jual beli blok mesin baru, berbelitnya aturan import mobil untuk balapan, juga pengenaan pajak yang tinggi untuk spare part peralatan keselamatan balap.
"Sebagai insan motorsport, saya pribadi memohon pemerintah untuk dapat memperhatikan kebutuhan olahraga balap ini. Mungkin lewat pelonggaran aturan yang memudahkan insan motorsport mendapatkan kendaraan dan peralatan balap. Apa yang saya minta ini semata untuk meningkatkan prestasi balap tanah air sekaligus dapat melindungi dari risiko fatal yang kami hadapi," papar Rifat.
Meningkatkan prestasi atlet motorsport dengan memberi kemudahan bagi mereka dalam memperoleh kendaraan dan peralatan balap yang dapat melindungi mereka dari risiko fatal.
(rgr/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah