Faktor Ini yang Bikin Pebalap Indonesia Sulit Mendunia

ADVERTISEMENT

Faktor Ini yang Bikin Pebalap Indonesia Sulit Mendunia

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 03 Des 2021 07:04 WIB
Detikcom mendapatkan kesempatan eksklusif untuk ikut dalam sesi latihan pertama Xpander Rally Team menggunakan Xpander Ap4
Rifat Sungkar. Foto: Xpander Rally Team
Jakarta -

Indonesia punya banyak pebalap berbakat. Namun, jarang ada pebalap Indonesia yang mendunia. Menurut pereli nasional Rifat Sungkar, pebalap berbakat dari Indonesia kurang mendapat perhatian dari pihak terkait

Rifat yang juga Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) pebalap Indonesia dihadapi segala keterbatasan. Atlet motorsport setidaknya membutuhkan 2 hal utama. Yang pertama adalah kendaraan balap beserta teknologinya, dan kedua adalah perangkat keselamatan yang melindungi pembalap dari risiko fatal saat menekuni motorsport.

Menurut Rifat, mendatangkan peralatan untuk balapan dari luar negeri tidak mudah dan jauh dari murah. Banyak pebalap Indonesia yang kemudian hanya mampu membeli kendaraan balap bekas dengan teknologi yang sudah ketinggalan.

Karena bekas, spare partnya pun tidak selalu tersedia. Akibatnya terjadilah kanibal dari mobil sejenis.

"Untuk membangun satu mobil balap, pembalap sampai harus membeli tiga mobil bekas. Yang satu dipakai untuk balapan, sementara yang dua dipreteli spare partnya untuk dijadikan cadangan jika ada yang rusak," kata Rifat dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.

Rifat menyayangkan bibit-bibit pebalap lokal yang bermunculan dari kejuaraan nasional tidak dapat berkembang dengan baik. Salah satu penyebabnya karena sulit mendapatkan kendaraan balap yang dapat mengasah mereka menghadapi kejuaraan tingkat dunia.

Hal kedua yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan perangkat keselamatan bagi pebalap. Tidak hanya yang menempel di badan pebalap, namun juga yang ada pada kendaraan balap, entah itu material maupun teknologinya.

Rifat menyoroti insinden yang dialami Sean Galael dan Ketua MPR Bambang Soesatyo saat berlomba di ajang Sprint Rally Meikarta akhir pekan lalu. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kondisi keduanya yang dapat keluar dari mobil tanpa cedera berarti, meski mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan parah.

"Motorsport itu olahraga yang sangat berbahaya, oleh karena itu diperlukan peralatan yang dapat melindungi pebalap dari risiko fatal," ujar Rifat.

Laman selanjutnya: Seandainya Peralatan Safety Mobil Sean Gelael Sudah Usang >>>

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT