Indonesia bakal punya wakil pebalap di ajang Moto3 musim depan. Pebalap asal Jawa Timur, Mario Suryo Aji, bakal berkompetisi satu musim penuh di ajang balap dua level di bawah MotoGP itu. Seperti apa profil Mario Suryo Aji?
PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mengantarkan talenta balap Tanah Air untuk bersaing di ajang balap Grand Prix melalui pembinaan balap berjenjang yang terstruktur. Mario Suryo Aji pebalap binaan Astra Honda Racing Team akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Moto3 pada 2022 mendatang, bersama Honda Team Asia (HTA).
Setelah mendapat kesempatan emas berlaga di GP Moto3 tahun ini sebagai pebalap wildcard, Mario Aji dipastikan akan menjadi pebalap HTA selama satu musim penuh pada tahun depan di kelas yang sama. Mewakili bakat balap terbaik Asia, Mario akan satu tim bersama dengan pebalap asal Jepang, Taiyo Furusato.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengawali mimpi dari kota Magetan, Jawa Timur, pemuda berusia 17 tahun ini merupakan lulusan dari Astra Honda Racing School (AHRS) 2016. AHRS merupakan program dasar pembinaan balap berjenjang AHM untuk mengembangkan bakat pebalap belia di Tanah Air. Selepas menjalani program itu, performa Mario semakin berkembang. Kesempatan untuk berprestasi di ajang balap yang lebih tinggi pun semakin terbuka.
Pada 2017 Mario mulai mengikuti ajang Thailand Talent Cup. Aksi balapnya pun semakin gemilang. Hal ini membuatnya didapuk menjadi bagian pebalap AHRT yang turun di ajang Asia talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas AP250 pada tahun 2018. Di ajang balap ATC, Mario mampu mengisi posisi 5 besar dan pada ajang ARRC AP250.
Performa balap yang apik dari Mario membuka kesempatan untuk turun di ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada 2019. Memasuki tahun ketiga, penampilannya semakin impresif. Finish di posisi keempat pada seri Estoril dan mengisi pole position di seri Catalunya merupakan raihan terbaik Mario di musim 2021.
![]() |
Penampilan balap yang terus berkembang dari Mario membuat dirinya mendapatkan kesempatan wildcard di Moto3 seri Misano dan Algarve. Di seri Misano, Mario sempat mencuri perhatian atas performanya di sesi latihan bebas pertama dengan mengisi posisi keempat. Namun harapan Mario untuk mencetak prestasi di Moto3 seri Algarve (13/11) kandas seiring insiden cidera pada paha kanan yang dialaminya saat latihan rutin di Barcelona (2/11). Kini Mario telah menjalani operasi dan tengah proses pemulihan.
"Sejak dibina Astra Honda Racing School pada umur 12 tahun, mimpi tertinggi saya bisa balapan di Grand Prix. Tentu saya sangat senang dan bersemangat menghadapi musim depan, hal ini merupakan impian saya dan almarhum Ayah. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Konsisten, belajar dan membuat kemajuan di setiap putaran adalah target saya. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terlibat, terutama keluarga yang sangat mendukung sejak pertama kali balapan. Saya akan berjuang untuk mewujudkan impian almarhum Ayah," ujar Mario
Pada 2022 nanti, Mario menargetkan untuk cepat beradaptasi dan belajar untuk dapat memberikan performa terbaiknya sebagai kebanggaan Indonesia.
GM Marketing and Planning Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan pencapaian Mario bersaing di kancah balap dunia menjadi pembuktian keberhasilan program pembinaan balap yang terstruktur dari perusahaan dalam mencetak prestasi yang mengharumkan bangsa.
"Setelah Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim dan Andi Gilang Izdihar, Mario jadi pebalap keempat binaan Astra Honda Racing Team yang dapat menembus kancah balap Grand Prix. Perjuangan semua pihak membuahkan hasil yang manis. Semoga mental juara yang dimiliki Mario dapat menginspirasi pebalap muda Indonesia lainnya dalam menggapai mimpi mengukir prestasi di kancah balap dunia," ujar Andy.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah