Yamaha Gagal Raih Triple Crown, Ini yang Bikin Quartararo Jatuh

LAGOA, ALGARVE, PORTUGAL - NOVEMBER 05: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP Team rounds the bend during the MotoGP Of Portugal - Free Practice on November 05, 2021 in Lagoa, Algarve, Faro. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) — Fabio Quartararo. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Jakarta -

Fabio Quartararo terjatuh di balapan MotoGP Algarve semalam. Dengan gagalnya Quartararo finis di MotoGP Algarve 2021, juara dunia konstruktor gagal diraih Yamaha. Ducati merebut titel konstruktor tahun ini.

Quartararo tak bisa mendapatkan yang terbaik saat kualifikasi. Hal itu memaksanya start dari urutan ketujuh. Dia mengaku kesulitan balapan di belakang Ducati.

Juara dunia MotoGP 2021 itu kehilangan posisi di lap pertama. Dia malah tidak pernah lebih baik dari posisi 6 di 20 lap berikutnya. Quartararo memiliki lawan tangguh seperti Johann Zarco dan Jorge Martin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, pada lap 21 Quartararo terjatuh. Penyebabnya karena ban depan selip di tikungan 5. Crash Quartararo ini membuat Yamaha harus rela kehilangan kesempatan merebut triple crown karena juara konstruktor jatuh kepada Ducati. Pebalap Yamaha lainnya finis jauh di belakang. Valentino Rossi di urutan 13, Andrea Dovizioso di posisi 14 dan Franco Morbidelli ke-17. Hal ini membuat Yamaha mustahil mengejar Ducati dalam perebutan juara konstruktor.

Quartararo sendiri mengaku bisa melaju lebih cepat sepanjang balapan. Tapi, dia terjebak di antara para pebalap Ducati.

"Jika Anda terjebak di belakang Ducati ... saya melakukan 15 lap di belakang Martin, meskipun dia lebih lambat satu detik. Jika kami tidak bisa lolos di trek balap seperti ini, maka kami terlalu jauh tertinggal dengan kecepatan kami. Saya push sampai limit sepanjang waktu dan membuat banyak kesalahan, salah satunya menyebabkan jatuh," kata Quartararo seperti dikutip Speedweek.

Fabio Quartararo mengakui dirinya melakukan pengereman teralalu terlambat. Hal itulah yang membuat motornya kehilangan kendali di tikungan kelima dan menyebabkannya terjatuh.

"Sangat disayangkan bahwa kami mengalami kesulitan ini. Motornya melaju dengan sangat baik, tetapi dengan kecepatan kami, Anda tidak boleh membuat kesalahan. Dengan kualifikasi yang baik, saya akan berjuang untuk kemenangan," sebutnya.