Ikatan Motor Indonesia tengah mengembangkan kawasan Bintan Motorsport. Nantinya, akan dibangun sirkuit internasional beserta fasilitas pendukungnya di kawasan yang berlokasi di Pulau Bintan, Kepulauan Riau itu.
Usai menyimak persentasi masterplan pembangunan Bintan Motorsport, di kantor IMI Pusat, Jakarta, Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyampaikan IMI mendapatkan dukungan dari para investor, serta didukung konsultan ternama Populous. Ia menguraikan Bintan Motorsport yang dibangun di atas lahan seluas 500 hektare terbagi menjadi lima zona, yakni, fast zone (race circuit), water sport zone, residential zone, mixed used zone, dan eco zone.
"Populous merupakan konsultan internasional yang telah banyak mendesign arena motorsport. Antara lain, Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, Iceland Motopark, The Circuit of Wales, hingga The London Grand Prix. Termasuk juga mendesign Sirkuit Internasional Mandalika," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (26/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet menerangkan pembangunan sirkuit yang memanfaatkan lahan sekitar 200 hektare di kawasan Bintan Motorsport, ditargetkan selesai pada tahun 2023. Sirkuit tersebut nantinya bisa digunakan untuk menggelar Formula 1 hingga MotoGP.
Sirkuit internasional tersebut, ulas Bamsoet, dikelilingi panorama alam yang indah berupa kontur perbukitan, perkebunan, hingga aliran sungai buatan yang langsung menembus dari laut ke kawasan arena sirkuit, yang bisa menampung 50 yacht.
"Di areal water sport, akan dibuat ombak buatan untuk menunjang kegiatan beach volley ball hingga white water rafting/slalom centre. Sedangkan eco zone berupa mountain biking, trekking/hiking, viewpoint resorts villas, ropeway, sky bridge, nature trail, bird watching, hotels, cafΓ©/restaurant, mountain sports institute, hingga plantation/edible landscape," urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, di kawasan mixed used zone akan terdapat penginapan hingga kuliner nusantara dengan memanfatkan potensi UMKM masyarakat setempat. Ditunjang kehadiran museum otomotif yang menampilkan berbagai kendaraan klasik hingga modern yang pernah memeriahkan dunia otomotif Indonesia. Kehadiran museum, sebut Bamsoet, merupakan bagian dari edukasi otomotif terhadap berbagai kalangan generasi bangsa.
"Lokasi Bintan Motorsport sangat strategis. Hanya memerlukan waktu sekitar 18 menit dari Bandara Hang Nadim, 30 menit dari pelabuhan Ferry Batam Centre, 40 menit dari Nagoya Pusat belanja, dan 45 menit dari Harbour Bay Batam. Lokasinya yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan industri pariwisata di Bintan sangat kompetitif. Sangat tepat dikembangkan menjadi arena Motorsport bertaraf internasional, sebagai destinasi sport automotive tourism unggulan dalam mendukung pengembangan Batam menjadi salah satu kota wisata terbaik di Indonesia," tutur Bamsoet.
(akd/ega)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?