Rossi Sedih Banyak Pebalap Muda Terlalu Berani Ambil Risiko

Rossi Sedih Banyak Pebalap Muda Terlalu Berani Ambil Risiko

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 02 Okt 2021 13:03 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 16:  Valentino Rossi of Italy and Petronas Yamaha SRT smiles during the press conference pre-event during the MotoGP Of San Marino - Previews at Misano World Circuit on September 16, 2021 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Valentino Rossi Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Valentino Rossi mengaku prihatin melihat tiga pebalap muda meninggal di atas lintasan sepanjang tahun 2021. The Doctor bilang pebalap muda sekarang terlalu berani mengambil risiko, bahkan kurang respek terhadap aturan.

Sepupu Maverick Vinales, Dean Berta menjadi pebalap ketiga yang meninggal di atas lintasan. Pebalap yang baru berumur 15 tahun ini tewas dalam balapan Supersport 300 saat di Jerez, Spanyol.

Sebelum sepupu Vinales, ada dua pebalap lain yang meninggal . Jason Dupasquier (19) tewas saat kualifikasi Moto3 Italia, dan Hugo Millan (14) dalam gelaran European Talent Cup GP Aragon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang terjadi di Jerez adalah bencana besar, itu telah terjadi tiga kali tahun ini dan pada pembalap yang sangat muda. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya? Hal yang paling berbahaya dalam olahraga kita adalah ketika seorang pilot jatuh dan ada seorang pilot di belakang," kata Rossi seperti dikutip Motosan.es, Jumat (1/10/2021).

"Sangat berbahaya karena ada banyak pilot dan semua orang sangat dekat. Risiko terjadinya (kecelakaan) ini sangat tinggi," sambung Rossi.

ADVERTISEMENT

Rossi berharap pebalap muda lebih menghormati rival di atas lintasan. Menurut Rossi bahwa pebalap muda saat ini lebih berani mengambil risiko.

"Apa yang harus kita lakukan? Pertama, pebalap di belakang harus lebih menghormati bendera kuning. Biasanya pebalap jika melihat bendera kuning, berusaha mengurangi kecepatan sedikit mungkin," kata Rossi.

"Dalam beberapa tahun terakhir pebalap muda lebih agresif dan kita melihat balapan dengan rasa takut karena semua orang berusaha memberikan yang maksimal dan mereka tidak berpikir apa yang bisa terjadi. Saya percaya bahwa semua pebalap harus tahu bahwa balapan itu berbahaya dan kemungkinannya beruntung atau tidak, seperti dalam kasus ini," ungkap Rossi.

"Menaikkan batas minimum usia jadi 1-2 tahun lebih tua takkan bikin perbedaan. Yang penting adalah orang-orang yang menciptakan aturan harus lebih tegas."

"Olahraga kami fantastis, jelas kami semua menyukai olahraga ini, tetapi Anda harus selalu berlomba untuk menghormati lawan Anda karena jelas bahwa semua orang ingin menang, tetapi ada hal yang lebih penting daripada memenangkan posisi dan itu adalah keselamatan Anda dan yang lainnya," timpal Rossi.




(riar/din)

Hide Ads