Fabio Quartararo selesai menjajal motor prototipe YZR-M1 tahun 2022. Dia berharap motornya lebih bertenaga saat menjalani sesi uji coba MotoGP di November mendatang.
Dalam sesi test kedua di Sirkuit Misano, Selasa (21/9) Bagnaia menjadi yang tercepat. Dia mencatatkan waktu 1 menit 31,524 detik. Sedangkan Quartararo berada di tempat keenam, selisih 0,456 detik dari Bagnaia.
Quartararo mengatakan lebih banyak menjajal YZR-M1 2021 ketimbang prototipe 2022. Ini beralasan, sebab Quartararo tengah memperebutkan gelar dengan rival terdekatnya, Bagnaia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Eks Rider Ini Sedih Lihat Valentino Rossi |
"Aku balapan hanya beberapa lap dengan motor 2022. Tidak bisa melakukan hal banya, sebab kami ingin fokus di beberapa area pada motor 2021, menyetel swingarm, rear spring, dan banyak hal lain, nggak ingat banget sih! tapi akhirnya kita kembali dengan setelan standar yang terbaik," kata Quartarao seperti dikutip Crash, Jumat (24/9/2021).
Namun Quartararo juga menyebut beberapa masalah pada motor prototipe YZR-M1 2021. El Diablo mengaku asing dengan keanehan tersebut, makanya dia langsung balik ke pitstop.
"Setelah lap pertama pakai motor baru, saya mendengar suara berisik dan sya kembali ke pit. Saya pikir ada sesuatu pada mesinnya, fairingnya juga sedikit bergeser, dan itu aneh buat saya," jelas Quartararo.
Pebalap Prancis ini merasa power YZR-M1 kurang garang. Dia berharap motor berkonfigurasi inline-four ini punya tenaga kuda lebih galak.
"Motornya adalah prototipe, jadi itu adalah jenis motor baru untuk digunakan, tapi itu benar-benar mirip. Mesinnya pasti. Dan kemudian sasis, komentar saya cukup oke, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki," kata Quartararo.
"Saya mengharapkan sedikit lebih banyak tenaga kuda pada mesin, tapi sayangnya belum. Jadi saya sangat berharap untuk tes Jerez (pada bulan November)," sambung dia.
Quartararo juga mengomentari bergabungnya Andrea Dovizioso. Seperti diketahui Dovi sudah lama bergabung dengan Ducati. Dia berharap padanya supaya memberi masukan Yamaha dengan cita rasa Ducati.
"Saya menyukai Dovi sebagai pebalap dan juga sebagai pribadi dan dia memiliki banyak pengalaman dengan Ducati, jadi saya berharap dia bisa membawa semua informasi dari Ducati ke Yamaha, karena kedua motor itu benar-benar berbeda. Saya berharap kami bisa menjaga sasis Yamaha di level ini, tetapi mendapatkan mesin dari Ducati," canda Quartararo.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah