Optimisme Jorge Martin Naik Podium 'Dihancurkan' Marquez

Jorge Martin sedang bersiap di pit sebelum MotoGP Inggris 2021 — Sebelum dijatuhkan Marquez, Jorge Martin pede bisa podium di MotoGP Inggris. Tapi, Marquez menghancurkan balapannya. Foto: Instagram @88jorgemartin

Jakarta -

Memulai start dari baris kedua ternyata tidak menjamin Jorge Martin pulang dari MotoGP Inggris dengan poin. Pebalap asal tim Pramac Ducati ini harus terlibat insiden dengan Marc Marquez dan membuatnya terjatuh di lap pertama.

Sebenarnya sejak awal balap, Martin yang start dari posisi ke-4, sudah terlihat kesulitan mencari racing line terdepan. Beberapa kali dirinya tampak melebar dan kehilangan posisinya.

[Gambas:Instagram]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martin juga sempat bersenggolan dengan Marquez di tikungan-tikungan awal. Namun, senggolan ini hanya membuat dirinya dan Marquez melebar, tidak sampai terjatuh.

Insiden yang membuatnya balik ke pit lebih awal ini terjadi di tikungan ke-9. Marquez yang mencoba bermanuver dari dalam, ternyata kehilangan kendali atas motornya. Pebalap tim pabrikan Honda ini tergelincir hingga menyeret Jorge Martin yang berada tepat di sebelah kirinya.

Atas kejadian ini, Martin jelas merasa sangat dirugikan. Pebalap yang baru berusia 23 tahun ini, bahkan mengatakan Marquez harus lebih baik lagi ke depannya.

"Nah, video-videonya bisa dilihat sendiri. Saya sedikit kecewa dengan hari ini, karena saya merasa sangat kuat untuk naik podium," papar Jorge Martin dikutip dari Crash.

"Saya benar-benar berada di dalam dan saya merasakan kontak ini. Namun apapun yang terjadi, ini adalah balapan. Lewati, dan siap sambut balapan berikutnya," papar Martin.

Martin menambahkan, dirinya menghargai itikad baik Marquez yang langsung menyambanginya untuk meminta maaf. Namun, dirinya tetap kecewa atas ulah Marquez yang menghancurkan balapannya di MotoGP Inggris 2021.

"Pada akhirnya, dia datang untuk meminta maaf, ini benar-benar bagus dari sisinya. Tetapi pada akhirnya, dia menghancurkan balapan saya, dan ini adalah masalah utama. Dia bisa menghancurkan balapannya sendiri, tapi tidak yang lain," papar Martin.

"Dan tentu saja dia tidak mengukur dengan cara yang baik. Dia pikir ada ruang (untuk bermanuver) dan pasti tidak ada. Tapi saya harap dia bisa belajar dari yang satu ini dan lebih baik lagi untuk masa depan," papar Martin.