Jika tidak ada aral melintang, Sirkuit Mandalika, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, hampir pasti menyelenggarakan balap World Superbike (WSBK) pada bulan November 2021 nanti. Selain menunggu hasil homologasi dan putusan dari Dorna, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) juga bakal menunggu keputusan dari pemerintah Indonesia.
Seperti disampaikan Chief Strategic and Communication Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harinto, sebelum diputuskan bisa menggelar ajang WSBK, Sirkuit Mandalika harus melakukan homologasi dahulu.
Perlu diketahui, proses homologasi yang akan dilangsungkan oleh pihak FIM dan Dorna ini tidak hanya meliputi trek, namun juga infrastruktur pendukung lomba. Proses homologasi ini berlangsung secara bertahap dan tahap pertamanya sudah berlangsung sejak April lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Homologasi adalah proses berkelanjutan yang dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan sirkuit, agar memenuhi standar keamanan yang dipersyaratkan oleh FIM, secara prinsip proses homologasi telah berlangsung sejak tahap desain dan kedatangan Dorna serta FIM pada bulan April lalu, dan Sirkuit Mandalika pada akhir Juli ini siap melaksanakan proses lanjutan homologasi dari FIM," kata Happy, kepada detikOto, belum lama ini.
"Homologasi adalah proses yang berkelanjutan, bahkan 1 minggu sebelum balapan proses homologasi masih dilakukan, apalagi kita baru kali pertama akan menggelar event otomotif kelas dunia dengan standarisasi yang sangat tinggi dan no kompromi, selalu diawasi oleh FIM, IMI dan tentu saja Dorna yang intens berkomunikasi dengan kami," terang Happy.
Sembari menunggu proses pembangunan sirkuit dan fasilitas pendukungnya selesai, serta menunggu proses homologasi, MGPA juga menunggu keputusan pemerintah.
"Event WSBK saat ini sedang menunggu dan kami akan mengikuti keputusan dari pemerintah mengenai prosedur kesehatan (prokes) beserta aturannya yang akan diterapkan dalam menggelar event yang berstandar International, disaat situasi covid yang masih menjadi perhatian khusus dari pemerintah," tukas Happy.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif World Superbike (WSBK), Gregorio Lavilla, optimistis Sirkuit Mandalika bisa selesai tepat waktu. Indonesia diharapkan bisa menjadi tuan rumah WSBK pada 12-14 November mendatang.
Melalui laman resmi WSBK, Rabu (25/8) Lavilla mengatakan pengerjaan Sirkuit Mandalika terbilang cepat. Aspal trek Sirkuit Mandalika sepanjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan itu akhirnya selesai dikerjakan. Selain trek utama, sarana dan prasarana juga tengah dikebut guna mendukung digelarnya perhelatan WSBK.
"Trek dan proteksi Mandalika sudah selesai, sementara Race Control, Medical Center, TV Compound, dan helipad-nya sedang dalam pembangunan. Kami sudah dapat jaminan zona hotel dengan jumlah kamar yang banyak untuk seluruh komunitas paddock kami," ungkap Lavilla.
"Mereka bekerja keras dan sangat cepat. Jika tak ada halangan yang bisa menghentikan progres ini, untuk sementara kami punya asumsi bahwa sirkuitnya bisa selesai tepat waktu. Mengingat gelaran ini rencananya digelar pada November, kami akan terus memantau situasinya sampai kami mencapai titik di mana kami harus mendapatkan konfirmasi," tutur dia.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP