Tudingan Serius Yamaha pada Vinales: Sengaja Mau Bikin Mesin Motor Jebol

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 13 Agu 2021 10:18 WIB
Maverick Vinales dicoret Yamaha untuk MotoGP Austria pekan ini. Yamaha mengklaim Vinales sengaja ingin membuat mesin motor jebol. Foto: AFP/LLUIS GENE
Jakarta -

Maverick Vinales dicoret Yamaha dari MotoGP Austria akhir pekan ini. Absennya Vinales di MotoGP Austria merupakan buntut dari kasus motor mogok di MotoGP Styria akhir pekan lalu. Yamaha menyebut, Vinales dengan sengaja mencoba merusak mesin motor Yamaha YZR-M1 pada gelaran MotoGP Styria.

"Dengan menyesal Yamaha mengumumkan bahwa masuknya Maverick Vinales ke ajang MotoGP Austria akhir pekan ini telah ditarik oleh tim Monster Energy Yamaha MotoGP," tulis MotoGP dalam laman resminya, mengutip pernyataan Yamaha.

Keputusan ini diambil Yamaha terkait dengan mogoknya motor Vinales pada start kedua MotoGP Styria di akhir pekan kemarin. Vinales pada akhirnya start dari pit lane dan tak mampu menuntaskan balapan karena ada masalah pada M1-nya.

"Yamaha mengambil kesimpulan, aksi yang dilakukan pebalap membuat motor YZR-M1 rusak berat dan dapat menimbulkan risiko serius kepada pebalap sendiri, serta pebalap lainnya di MotoGP," demikian pernyataan lanjutan Yamaha.

Yamaha menarik Vinales dari MotoGP Austria dan menuduh Vinales mencoba merusak motor. Dikutip Motorsport, tim Yamaha mengklaim bahwa Vinales mencoba untuk menggeber mesin M1 sampai RPM tinggi (red line) dalam perjalanan ke pit lane ketika ia memasuki garasi pada akhir balapan kedua tanpa melewati garis finis.

"Tim Yamaha mendukung versinya dengan data telemetri motor, yang meskipun memiliki rev limiter--untuk menghindari kemungkinan over-revving yang tidak disengaja ini--dapat dengan sengaja di-over-revve (digeber sampai rpm tinggi), seperti yang dijelaskan oleh teknisi," tulis Motorsport.

Pada MotoGP Styria akhir pekan kemarin, Vinales awalnya cukup nyaman dengan motornya sebelum red flag. Namun, setelah red flag dan kembali ke pit, segalanya berubah bagi Top Gun.

"Mereka menghentikan balapan, kami ke pit dan mereka mengganti kopling dan ban saya, dan itu adalah cerita yang sama sekali berbeda," keluhnya.

Menurut sumber Motorsport, setelah start pertama MotoGP Styria, Vinales datang ke pit dan mengatakan bahwa mesinnya bekerja dengan baik. Namun, tim Yamaha mengganti kopling dan para insinyur menghubungkan komputer, menyentuh mesin, yang pada akhirnya motornya mogok saat ingin melakukan warm-up lap sehingga memaksa pebalap Spanyol itu start dari pitlane.

Tudingan dan Pembelaan Vinales

Dikutip dari The Race, tudingan Vinales dengan sengaja ingin membuat jebol motor Yamaha juga didukung dengan catatan waktu pada beberapa lap terakhir sebelum akhirnya dia masuk pit dan gagal menyelesaikan race -- hanya satu lap sebelum balapan tuntas.

Vinales diduga hanya memakai gigi lima saat melibas lintasan lurus, alih-alih gigi enam, pada tiga lap terakhir.

Dari lap 2 sampai lap 24, rata-rata kecepatan Vinales di trek lurus konsisten di kisaran angka 305 km/jam. Yang membuatnya mampu mencatat satu putaran di kisaran waktu satu menit dan 25 detik.

Tapi di tiga lap terakhir dia kehilangan waktu sekitar lima detik per lap. Sementara top speed-nya di trek lurus turun 19 km/jam.

Perlu dicatat, Vinales sendiri sudah mengungkapkan keluhan adanya beragam kendala pada M1-nya.

Vinales sempat mengeluhkan koplingnya yang bermasalah, muncul pesan error pada dashboard motor, kegagalan perangkat elektronik, serta kendala pada ban Michelin. Masalah lain sudah dikeluhkan Vinales sejak Q2.



Simak Video "Momen Marc Marquez Ngacir Salip 9 Pembalap di MotoGP Austria 2024"

(rgr/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork