Seri lanjutan MotoGP 2021 bakal digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Sipelberg, Austria. Yamaha punya catatan kurang memuaskan di arena pacu tersebut. Bagaimana tanggapan pemuncak klasemen sementara MotoGP 2021, Fabio Quartararo?
Seperti diketahui pada seri MotoGP Austria 2020, ada insiden mengerikan di mana Johann Zarco dan Franco Morbidelli terlibat kecelakaan. Rossi menjadi salah satu rider yang nyaris sekali terimbas kena hantam. Untungnya The Doctor lolos dari marabahaya.
Race tersebut kemudian dimenangkan Andrea Dovizioso, dia menegaskan dominasi Ducati di Austria. Dengan hasil tersebut, Ducati berarti sudah berkuasa selama lima tahun berturut-turut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan rider Yamaha tidak ada yang masuk tiga besar, hanya Valentino Rossi yang duduk di posisi kelima dengan selisih waktu 5,526 detik.
Dalam seri lanjutan yang bertajuk MotoGP Styria 2020 di sirkuit yang sama, Yamaha kembali mengalami insiden. Maverick Vinales terjatuh dari motor saat sedang melaju dengan kecepatan 230 km per jam, ditengarai ada masalah rem di motor Vinales. Red flag pun dikibarkan.
Pemenang MotoGP Styria 2020 ialah Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech3). Dia berhasil tampil ciamik lewat manuver jelang garis finis. Dua pebalap mengekor di belakangnya, yakni Jack Miller (Ducati), dan Pol Espargaro (KTM). Bagaimana Yamaha? hanya Valentino Rossi yang masuk 10 besar, dia menyelesaikan balapan di posisi sembilan.
Pemimpin kejuaraan dunia saat ini Fabio Quartararo -- sebelumnya berseragam Petronas Yamaha berada di urutan kedelapan dan ke-13 di MotoGP Styria. Sepanjang balapan, dia mengalami masalah pengereman, tapi ia yakin akan performa yang jauh lebih kuat akhir pekan depan.
"Sejujurnya, Austria adalah trek yang tahun lalu menjadi bencana bagi kami, tetapi saya pikir lebih dari itu, karena semua masalah yang kami alami tahun lalu dalam pengereman," kata Quartararo seperti dikutip Crash, Selasa (27/7/2021).
"Bagi saya, motor telah banyak berkembang di area pengereman. Perangkat holeshot kami juga bekerja lebih baik. Jadi saya pikir Austria bukan trek yang buruk bagi kami," sambung dia.
"Pada 2019 saya bisa finis di podium dan Maverick dan Vale finis di urutan ke-4 dan ke-5. Jadi itu bukan trek yang buruk untuk Yamaha, hanya saja tidak yang paling mudah," ungkap Quartararo.
Menatap balapan ke Red Bull Ring, pabrikan lokal KTM rasanya bisa senyum paling lebar, sebab pabrikan asal Austria itu mengakhiri dominasi Ducati sejak 2016 ketika pertarungan tikungan terakhir yang mendebarkan dimenangkan oleh Miguel Oliveira di balapan 'sprint' dengan Jack Miller dan Pol Espargaro. Jadi motor ini hanya cocok bagi motor bermesin V4 yang dipakai Ducati dan KTM?
Bagi Quartararo memberi label trek yang jelas-jelas cocok dengan pabrikan tertentu sekarang sudah ketinggalan zaman.
"Saya sedikit lupa tentang trek Yamaha, trek Ducati ... Qatar dan Mugello adalah 'trek Ducati', tetapi di Qatar dua Yamaha menang dan di Mugello saya bisa berjuang untuk kemenangan [dan menang]," katanya.
"Saya pikir tidak ada lagi trek Ducati, trek Yamaha, trek Suzuki ... Saya pikir semuanya semakin dekat dan saya pikir itu cukup bagus," ucap Quartararo.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah