Pebalap senior MotoGP, Valentino Rossi, turut berkomentar soal keputusan panitia penyelenggara yang tetap melanjutkan balap MotoGP Italia 2021, meski ada kabar duka kematian pebalap Jason Dupasquier akibat kecelakaan di kualifikasi Moto3. Kata Rossi, pihak panitia sudah melakukan keputusan yang benar untuk tetap melanjutkan balap MotoGP.
Pebalap Moto3 dari tim CarXpert PruestelGP, Jason Dupasquier mengalami kecelakaan parah hingga merenggut nyawanya. Pebalap kelahiran Swiss 19 tahun silam itu mengalami crash di sesi kualifikasi kedua Moto3 di sirkuit Mugello, Italia. Jason terjatuh di trek aspal, antara tikungan 9 dan 10. Nahasnya, Jason juga ditabrak oleh pebalap Tech3, Ayumu Sasaki. Jason mengalami gegar otak, dan nyawanya tak dapat ditolong.
Kematian Jonson diumumkan oleh pihak rumah sakit tepat 2 jam sebelum gelaran MotoGP berlangsung. Namun Dorna Sports telah memutuskan balap MotoGP tetap digelar, dengan prosesi minute of silence sebelum balapan dimulai untuk menghormati meninggalnya Jason Dupasquier.
![]() |
Para pebalap MotoGP seperti Francecsco Bagnaia, Danillo Petruci, merasa memprotes keputusan Dorna yang tetap melanjutkan balap MotoGP dan sesi kualifikasi MotoGP Italia, di saat ada pebalap yang mengalami kecelakaan parah dan dalam kondisi kritis.
Di sisi lain, beberapa pebalap lain seperti Jack Miller, Franco Morbidelli, dan Valentino Rossi, tidak mempersalahkan keputusan Dorna yang tetap melanjutkan balap di tengah kondisi berduka. The Doctor secara khusus mengatakan bahwa balapan memang harus tetap dilanjutkan, karena jika harus ditangguhkan, itu tidak akan mengubah apa-apa.
"Hari ini sangat sulit setelah apa yang terjadi pada Jason kemarin (Sabtu), pertanyaannya adalah, mengapa kita balapan (di hari Minggu)?. Saya rasa tidak masuk akal untuk tidak (melaksanakan) balapan, karena apapun yang kita lakukan hari ini tidak mengubah apa yang telah terjadi pada Jason kemarin," kata Rossi, dikutip dari Crash, Senin (31/5/2021).
![]() |
"Tapi itu sangat buruk. Sangat sulit. Saya sudah tahu kemarin malam bahwa situasi Jason tengah dalam keputusasaan. Karena kepala dia mengalami gegar otak serius. Itu satu cerita dan dalam cerita lain adalah ketika Anda mengetahui bahwa dia meninggal. Sulit bagi semua orang juga untuk pebalap muda, tapi apa yang bisa Anda lakukan?," sambung Rossi.
Menurut Rossi, pebalap harus benar-benar berkonsentrasi dan hanya memikirkan balapan. Terlebih ketika momen race day tiba. Hal itu harus dilakukan, meski di tengah suasana hati yang tidak kondusif karena rekan seprofesi meninggal akibat kecelakaan di lintasan.
Sebagai informasi, Jason Dupasquier menjadi pebalap kelima yang meninggal akibat kecelakaan di ajang Grand Pix sejak 2003. Sebelumnya, Daijiro Kato, Marco Simoncelli, Shoya Tomizawa, dan Luis Salom, juga mengalami nasib serupa.
Kato dan Salom diketahui meninggal karena benturan dengan pembatas trek. Sementara Simoncelli, Tomizawa, dan sekarang Dupasquier jatuh tepat di jalur pebalap lain, dan tertabrak motor pebalap di belakangnya.
"Masalah kemarin adalah salah satu masalah yang juga menyebabkan kecelakaan [fatal] lainnya dalam beberapa tahun terakhir--dari Simoncelli hingga Tomizawa--dan dari sudut pandang itu kami tidak bisa berbuat cukup," kata Rossi.
Ketika jatuh di tengah lintasan saat latihan sendiri, itu tidak terlalu berbahaya. Sementara di ajang balap yang sesungguhnya, jatuh di tengah-tengah lintasan adalah hal yang sangat bahaya. Terlebih di ajang Moto3, yang jarak antara para pebalap saling berdekatan.
"Di Moto3 Anda menyelesaikan 22 lap dengan 20 motor bersama-sama. Saya pikir sangat sulit untuk memperbaiki masalah ini," tukas Rossi.
Simak Video "Tingkah Eks Murid Valentino Rossi Saat Beli Bensin Eceran di Lombok"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah