Tim Suzuki Ecstar menjadi sorotan akhir-akhir ini. Pabrikan motor asal Jepang tersebut berhasil membawa dua pebalapnya naik podium MotoGP 2020.
Yang terbaru, pada MotoGP Eropa semalam WIB, duo Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins kembali finis terdepan secara berurutan. Banyak pebalap yang memuji kekuatan motor Suzuki GSX-RR yang ditunggangi Rins dan Mir di MotoGP 2020. Salah satunya diakui pebalap Yamaha dari tim Petronas SRT, Fabio Quartararo.
"Kedua pembalap (Suzuki) sangat cepat," kata Quartararo setelah balapan, dikutip The Race, Senin (9/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa rahasia motor Suzuki di MotoGP? Yuk kita intip spesifikasi motor MotoGP Suzuki GSX-RR.
Dari dapur pacu, motor MotoGP Suzuki ditenagai mesin 1.000 cc. Seperti Yamaha, Suzuki mengandalkan mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris. Mesin empat tak DOHC dengan empat katup tersebut mendapatkan sistem pendinginan radiator. Mesin dikawinkan dengan transmisi enam percepatan dengan sistem seamless.
![]() |
Tenaga maksimal dari Suzuki GSX-RR mencapai 240 PS. Kecepatan maksimalnya bisa ditempuh lebih dari 340 km/jam.
Untuk kestabilan saat menikung, motor MotoGP Suzuki GSX-RR menggunakan sasis aluminium twin-spar. Suspensinya dipasok oleh Ohlins untuk depan dan belakang.
Motor ini memiliki dimensi panjang 2.096 mm, lebar 720mm dan tinggi 1.140mm. Wheelbase atau jarak sumbu rodanya mencapai 1.457mm. Dengan mesin 1.000 cc, bobot Suzuki GSX-RR hanya 157 kg.
![]() |
Motor MotoGP Suzuki dibekali ban Michelin berukuran 17 inci di depan dan belakang. Soal pengereman, Suzuki mempercayakan perangkat rem dari Brembo dengan piringan karbon maupun baja. Motor juga ditambahkan perangkat lunak dari Magneti Marelli.
Dari segi tampilan, Suzuki GSX-RR menggunakan desain livery klasik tahun '60-an yang didominasi warna perak dan biru. Ini sedikit menyimpang dari livery kombinasi warna biru dan kuning yang digunakan tim Suzuki selama bertahun-tahun di ajang MotoGP. Pemilihan warna tersebut terinspirasi livery motor balap tim Suzuki yang kali pertama mentas di ajang Isle of Man TT tahun 1960 bersama pembalap Ernst Degner.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah