Vinales Kecewa Banget Sama Yamaha

Vinales Kecewa Banget Sama Yamaha

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 08 Nov 2020 13:03 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 20: Maverick Vinales of Spain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team drinks on grid during the MotoGP race during the MotoGP Of San Marino - Race at Misano World Circuit on September 20, 2020 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Maveick Vinales kecewa berat dengan Yamaha. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku kecewa berat dengan kondisi yang terjadi di Yamaha saat ini. Seperti diketahui, Vinales harus start dari pit lane pada seri MotoGP Eropa di Valencia. Ia mendapatkan ganjaran itu lantaran sudah menggunakan mesin keenam.

Situasi tersebut jelas tidak menguntungkan Top Gun yang sedang bersaing menuju tangga juara dunia. Pembalap Spanyol itu saat ini ada di peringkat tiga klasemen sementara MotoGP, tertinggal 19 poin di belakang pemimpin klasemen Joan Mir.

"Saya berharap ini akan berjalan berbeda. Musim ini kami belum memberikan 100% dan saya tidak puas, kami harusnya bisa lebih baik. Dalam beberapa balapan terakhir terjadi kekacauan, terutama di tim. Sulit untuk bekerja dalam kondisi seperti ini," kata Vinales, dikutip dari Tuttomotoriweb.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Vinales menambahkan, dia harusnya bisa memenangkan kejuaraan MotoGP 2020, mengingat rival utamanya Marc Marquez mengalami cedera panjang dan harus absen dalam waktu lama.

"Bagi saya ini musim yang hilang. Karena jelas tanpa Marquez di sini, kami punya peluang besar (untuk juara). Honda dan Marc berada di level berbeda dan telah membuktikannya selama bertahun-tahun. Jelas itu situasi yang sempurna untuk memenangkan kejuaraan, tapi kami kalah. Kami kalah tahun 2017 dan sekarang kami kalah tahun 2020 karena kesalahan yang sama," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Vinales pun pesimis bisa mendapat poin banyak ketika dirinya start dari pit lane di MotoGP Eropa nanti. "Saya tidak tahu seberapa jauh bisa melangkah. Tentu tidak di depan, juga karena saya tidak punya kecepatan untuk mengejar ketinggalan dengan para pemimpin. Kami jauh di belakang. Tujuan saya adalah mencoba mengejar Fabio, yang memulai balapan dari posisi kesebelas, dan kita akan lihat apakah saya bisa mengejarnya," tukasnya.

Sebagai informasi, Yamaha dirundung banyak permasalahan jelang MotoGP Eropa. Pabrikan garpu tala dihukum pengurangan 50 poin konstruktor karena melakukan modifikasi mesin tanpa persetujuan Motor Sport Manufacturer Association (MSMA).

Selain itu beberapa kru Yamaha juga dinyatakan positif COVID-19. Seorang insinyur di tim Yamaha yang bekerja untuk Rossi dan Maverick Vinales positif COVID-19. Akibatnya, direktur tim, Massimo Meregalli dan empat anggota tim lainnya dikarantina. Sebelumnya, Valentino Rossi juga dikonfirmasi positif COVID-19, namun kini sudah negatif dan siap mengikuti balapan seri ke-12 MotoGP 2020.




(lua/rgr)

Hide Ads