Valentino Rossi terpaksa absen di MotoGP Aragon setelah didiagnosis tertular COVID-19. Franco Morbidelli yang memiliki hubungan dekat dengan Rossi mengonfirmasi bahwa dia tidak melakukan kontak dengan gurunya itu sejak di Le Mans.
Kendati begitu, Morbidelli menyampaikan simpatinya kepada Rossi yang kebetulan juga jadi pebalap MotoGP pertama yang terkena COVID-19. Ia menambahkan agar semua orang tetap waspada dengan virus ini dan patuh pada protokol kesehatan.
"Saya tidak melihatnya setelah dia dinyatakan positif, hanya di Le Mans. Ini adalah situasi yang sangat menyedihkan, terutama karena saya tahu tingkat kepatuhan Vale terhadap protokol kesehatan COVID-19, jadi itu berarti bisa siapa saja," kata Morbidelli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morbidelli juga ditanyai bagaimana aktivitas di akademi latihan Rossi. Jawabnya, sejak bulan lalu dia sudah tidak mampir ke tempat latihan yang membesarkan namanya itu,
"Orang-orang dari Akademi tidak berlatih dan balapan. Terakhir acara di Misano pada hari Rabu (bulan lalu) saat acara tim Valentino dan timnya, saya tidak ada di sana, tidak ada seorang pun dari Akademi Rider yang hadir," ungkap Morbidelli.
"Kami tidak saling bertemu satu sama lain, jadi itu satu fakta. Kami harus berhati-hati dan bahkan lebih berhati-hati agar tidak tertular virus ini," sambung Morbidelli.
Rossi awalnya merasakan demam ringan pada Kamis (15/10/2020) pagi. Rossi menjalani dua kali tes, dengan yang terakhir memperlihatkan dirinya positif virus Corona.
Baca juga: Rossi Kecelakaan Terus, karena Faktor 'U'? |
Yamaha membeberkan kronologis dari Valentino Rossi meninggalkan sirkuit Le Mans yang jadi lokasi balap MotoGP Prancis 2020 pada akhir pekan lalu, sampai akhirnya tes positif COVID-19.
- Pada hari Minggu 11 Oktober, Rossi meninggalkan sirkuit Le Mans dan menuju rumahnya di Tavullia, Italia.
- Pada hari Selasa 13 Oktober, Rossi menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) rutin, yang merupakan kewajiban bagi siapa saja yang mengunjungi rumahnya di sela-sela balapan. Hasilnya muncul keesokan harinya dan negatif.
- Pada hari Rabu 14 October, Rossi merasa bugar dan ia berlatih di rumah tanpa merasakan gejala maupun ketidaknyamanan.
- Pada hari Kamis 15 Oktober, ia bangun di pagi hari dan merasa tak enak badan. Ia sedikit demam dan langsung memanggil dokter. Dokter tersebut melakukan dua tes:
1. Sebuah tes cepat PCR, yang kembali memunculkan hasil negatif.
2. Sebuah tes standar PCR, yang mana hasilnya keluar pada hari Kamis 15 Oktober pada pukul 16.00 waktu setempat. Sayangnya, hasilnya positif.
- Pada masa Rossi ada di rumah sedari Minggu (11 Oktober) malam sampai dengan hari ini (Kamis 15 Oktober), ia tidak melakukan kontak dengan seorang pun yang saat ini terlibat dalam Gran Premio de AragΓ³n, termasuk rider VR46 Academy, staf VR46, anggota tim Monster Energy Yamaha MotoGP dan lain-lain.
- Kondisi Rossi akan dimonitor secara intensif oleh staf medis di Tavullia.
- Situasi ini akan ditinjau setiap hari dalam usaha terkait kemungkinan Rossi berpartisipasi dalam balapan MotoGP setelahnya.
(rip/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?