Fabio Quartararo hanya mampu memungkasi MotoGP Prancis di peringkat kesembilan. Meski begitu, pebalap kelahiran Prancis, 21 tahun silam itu mengaku sangat puas dengan hasil tersebut.
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, membuang peluang menjuarai seri balapan di kandangnya sendiri. Dijagokan juara karena start dari posisi satu, Yamaha YZR-M1 miliknya gagal beradaptasi di kondisi trek basah, sehingga ia hanya mampu finis di peringkat kesembilan.
Meski gagal naik podium, pebalap berjuluk El Diablo tetap senang karena hasil balapan tersebut membuatnya tetap menjadi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2020, dengan 108 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya senang karena bisa menjaga peluang menjuarai MotoGP 2020, Quartararo juga puas karena ia bisa finis di atas Joan Mir dan Maverick Vinales.
Seperti diketahui, Mir dan Vinales, merupakan pebalap penantang gelar juara musim ini. Dua pebalap Spanyol itu kini menempati posisi 2 dan 3 klasemen sementara. Mir punya poin 100 dan Vinales punya poin 90. Di MotoGP Prancis, Vinales dan Mir masing-masing finis di posisi 10 dan 11.
"Jujur saat saya melewati garis finis di depan Maverick dan Mir saya sangat senang," kata Quartararo, dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (12/10/2020).
"Saya masih memimpin (klasemen) kejuaraan dunia dan saya puas berada di sana. Ini musim yang sangat aneh. Ini adalah pertama kalinya saya lebih memikirkan kejuaraan ketimbang balapan. Ketika Mir menyusul, saya hanya berpikir untuk menyusulnya lagi dan pada tikungan 9 saya melakukan late braking. Pertempuran itu seperti kemenangan bagi saya," jelasnya.
Bagaimanapun juga Quartaro mengaku tetap lebih senang finis di depan dan naik podium. Meski begitu, ia tetap menilai jika hasil yang didapat di MotoGP Prancis merupakan hal terbaik yang bisa didapat, karena ia meraih itu di tengah kondisi hujan.
"Pada awalnya kami mengalami beberapa kesulitan dalam melakukan pemanasan di depan, jadi mereka menyalip saya dengan mudah. Menurut saya kondisi ini adalah titik lemah kami, namun hari ini kami telah mengumpulkan data penting untuk masa depan," tukasnya.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'