Fabio Quartararo khawatir benar tertular COVID-19. Dia tak mau kesempatan emas yang dia miliki untuk jadi juara dunia MotoGP 2020 hilang gara-gara virus tersebut.
Dorna Sports sejatinya sudah menerapkan aturan sangat ketat demi menghindari ajang MotoGP terhindar COVID-19. Masing-masing tim juga punya ketentuan tegas buat staff dan pebalapnya.
Saat Dorna memutuskan tetap menggelar balapan MotoGP 2020 pada Juli lalu, ada banyak protokol yang harus disepakati dan dijalankan seluruh tim. Tanpa kecuali mereka yang tak terlibat langsung dengan kejuaraan, seperti pekerja media, sponsor, kru di sirkuit, sampai urusan di luar balapan itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim-tim diminta untuk membuat semacam pengelompokan kerja, sehingga interaksi antara orang dari unit dan divisi yang berbeda bisa diminimalkan. Sehingga jika ada satu orang ternyata positif COVID-19, penyebarannya akan bisa langsung dilacak dan dibatasi.
Termasuk juga aturan di luar sirkuit. Seluruh pebalap dan kru dilarang pergi ke bar atau tempat makan umum. Setiap selesai beraktivitas di sirkuit malam hari, mereka semua diwajibkan kembali ke hotel, makan, tidur, lalu bangun di pagi hari dan langsung kembali ke lintasan. Seluruh orang yang akan datang ke sikuit wajib melakukan tes PCR paling tidak 48 jam sebelum kedatangan.
Setidaknya begitu teorinya.
Tapi saat balapan digelar di Barcelona dan Misano, banyak orang yang melanggar. Dua lokasi tersebut menjadi markas buat banyak tim dan juga pebalap. Beberapa kru dan pebalap pulang ke rumahnya usai menuntaskan pekerjaan di sirkuit.
Pada akhirnya paddock tidak bisa bersih dari virus. Sebagaimana diketahui Jorge Martin dari Moto2 sempat positif COVID-19. Staff Dorna dan kru tim LCR juga sempat positif.
"Saya sedikit takut (dengan virus COVID) dan tertekan karena (pebalap F1, Sergio) Perez terjangkit dan absen beberapa seri. Saya sangat serius dengan hal ini - kita harus benar-benar waspada dan tak mengambil risiko," ucap Fabio Quartararo dikutip dari MotorSport.
Quartararo bisa jadi merupakan rider yang paling khawatir dengan COVID-19 saat ini. Tengah memuncaki klasemen MotoGP 2020, dia bisa absen paling tidak dua seri jika positif COVID-19. Jika itu benar terjadi, peluang dia menjadi juara dunia akan mengecil.
Oleh karena itu, tim Petronas Yamaha SRT juga menerapkan aturan khusus buat pebalapnya. Selain diminta rajin cuci tangan, Quartararo dilarang clubbing.
"Kami tidak menekan pebalap soal hal ini, kami hanya bilang ke mereka untuk mencuci tangan dan jangan pergi clubbing. Saya bisa bilang kalau Fabio Quartararo dan Franky (Morbidelli) jauh lebih aman dibanding dari apa yang kami harapkan ke mereka, karena mereka berdua takut melewatkan kesempatan di musim ini," ucap manajer tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg.
(din/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah