Rossi dan Quartararo Sudah Jadi Korban, Siapa Lagi Dipecundangi Joan Mir Akhir Pekan Ini?

Rossi dan Quartararo Sudah Jadi Korban, Siapa Lagi Dipecundangi Joan Mir Akhir Pekan Ini?

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 25 Sep 2020 21:22 WIB
SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 21: Joan Mir of Spain and Team Suzuki ECSTAR leads the field during the MotoGP Of Styria - Free Practice at Red Bull Ring on August 21, 2020 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir. Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

MotoGP 2020 berjalan sangat menarik dan penuh drama. Tak hanya melahirkan 6 pebalap berbeda dari 7 race yang digelar, balap musim ini juga sukses memunculkan sosok pebalap yang jago nyalip bernama Joan Mir. Apakah Mir bisa kembali tampil menawan di MotoGP Catalunya akhir pekan ini?

Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, tampil sebagai primadona baru di MotoGP 2020. Dari 2 seri terakhir MotoGP yang digelar, pebalap kelahiran Spanyol, 23 tahun silam itu sukses naik podium dua kali di Sirkuit Misano. Mir pun memanaskan persaingan juara musim ini karena hanya berjarak 4 poin dari Andrea Dovizioso di puncak klasemen sementara.

Satu hal yang bakal diingat setiap kali mendengar nama Mir adalah mengenai aksi menyalipnya terutama jelang finis. Di MotoGP San Marino misalnya, Mir sukses mengagalkan peluang Valentino Rossi naik podium. Seminggu berikutnya di MotoGP Emilia Romagna, Mir bahkan menyalip dua pebalap (Pol Espargaro dan Fabio Quartararo) sekaligus untuk mengklaim podium kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikit bicara statistik, dari 7 seri yang digelar, Joan Mir memang tidak sepenuhnya menyelesaikan balapan. Ia tercatat dua kali mengalami DNF (Did Not Finish) dan finis lima kali di posisi lima besar. Mir juga tercatat tiga kali naik podium di MotoGP Austria, MotoGP San Marino, dan MotoGP Emilia Romagna.

Dikutip dari Marca, Mir mengakui karakter balapnya yang memang piawai dalam hal menyalip. "Saya senang memiliki kemampuan ini. Menyalip tidak akan pernah menjadi masalah buat saya. Meski kalau harus bertarung memperebutkan podium, risikonya lebih besar," ujar Mir.

ADVERTISEMENT

Mir mengakui secara mental, jika melakukan gaya balapan seperti itu akan lebih melelahkan daripada balapan 'normal'. "Sebagai pebalap, Anda harus berani dan serang. Jika tidak, pebalap yang di belakang akan 'menyerang' Anda. Banyak faktor yang bisa membuat Anda jatuh atau gagal. Anda semakin gugup dalam situasi ini," jelas Mir.

Pada hasil latihan bebas I MotoGP Catalunya yang digelar sore ini, Mir mencatatkan performa yang impresif. Ia menjadi pebalap tercepat ketiga dan hanya kalah dari Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso di posisi pertama dan ketiga.

Bisakah Joan Mir 'mengacak-ngacak' kembali barisan depan yang didominasi Yamaha, Ducati, dan KTM?




(lua/din)

Hide Ads