Pada 2008, ia direkrut tim Yamaha dan menjadi tandem anyar Valentino Rossi. Ia pun meraih kesuksesannya bersama Yamaha dengan menjadi juara dunia MotoGP tiga kali pada tahun 2010, 2012, dan 2015.
"Sembilan tahun di Yamaha, begitu luar biasa, mungkin tahun-tahun terbaik yang saya nikmati dalam karier saya," kata Lorenzo seperti dikutip dari crash.net, Jumat (15/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada musim 2017, Lorenzo meninggalkan Yamaha dan pindah ke Ducati. Ia mengatakan alasan pindahnya tersebut untuk mencari tantangan baru dengan tim yang berbeda.
"Saya merasakan perlu perubahan, jika saya ingin mempertahankan komitmen penuh di bidang olahraga ini. Itulah mengapa saya ingin pindah ke Ducati, meskipun hasilnya buruk. Saya menggunakan motivasi untuk tidak menyerah dan terus berjuang sampai saya dapat mencapai kemenangan di Mugello, di depan semua penggemar Ducati," kata Lorenzo.
Rider berusia 31 tahun itu kemudian pindah lagi ke Honda dan menjadi tandem Marc Marquez musim ini, sebelum akhirnya mengakhiri kariernya di penghujung 2019. Di MotoGP, Lorenzo punya catatan 202 race, 47 kemenangan dan 114 podium.
Saat di Honda, cedera memang sudah jadi hantu sekaligus kawan akrab Lorenzo, khususnya sejak musim lalu. Sejak crash di MotoGP Aragon tahun lalu, ia sudah mengalami berbagai cedera di sejumlah bagian tubuh yang membuatnya keteteran untuk menjinakkan Honda RC213V.
"Saya tidak dapat berada di kondisi fisik yang normal untuk menjadi cepat atau kompetitif. Di tambah motor yang tidak terasa alami bagi saya, memberi saya banyak masalah untuk menjadi kompetitif seperti yang saya inginkan," ungkap Lorenzo.
Balapan MotoGP Valencia yang digelar akhir pekan ini menjadi momen pamungkas Lorenzo di dunia balap. Rider berjuluk X-Fuera itu pensiun berstatus lima kali juara dunia dunia balap motor. Dua gelar diraihnya juara dunia bersama Aprilia pada musim 2006 dan 2007 di kelas 250 cc.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini