Balapan daya tahan tersebut bakal berlangsung selama empat jam. Setiap pebalap bakal bergantian dalam kurun waktu minimal satu jam. David mengatakan juaranya adalah yang paling banyak menghabiskan lap sehingga konsistensi waktu dan jarak sangat penting untuk bisa mengatur strategi.
"Kalau kita konsisten dan lap time tidak terlalu jauh, engineering akan mudah mengaturnya," ungkap David.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mesti latihan endurance, menghafalkan trek lagi, komunikasi dengan tim jangan sampai miskomunikasi," turur David.
Tandemnya Rio Haryanto, kendati belum pernah mengikuti ajang balap tersebut. Ia telah mengantongi pengalaman dari ajang balap Blancpain GT World Challenge Asia yang memberikan kesempatan untuk Rio beradaptasi dengan mobil GT3.
"Buat saya yang Le Mans ini Endurance, sebelumya lebih ke individual sprint (balap F1) akan sangat berbeda. Saya harus bisa teamwork dengan dua pebalap lainnya, settingan mobil harus based on dua pebalap lainnya," kata Rio.
![]() |
Asian Le Mans Series 2019/2020 merupakan tiket untuk menuju Le Mans 24 Hours yang akan berlangsung pada tanggal 13 dan 14 Juni 2020 mendatang di Circuit de la Sarthe, Le Mans, Perancis. T2 Motorsport optimis bisa meraih poin penuh dalam laga tersebut.
Berikut jadwal Asia Le Mans Series:
- Sirkuit Internasional Shanghai China (22-24 November 2019)
- The Bend Australia (10-12 Januari 2020)
- Sepang Internasional Circuit Malaysia (14-15 Februari 2020)
- Burriram Chang International Circuit Thailand (21-23 Februari 2019)
Simak Video "Video Rio Haryanto soal Potensi Indonesia di F1: Butuh Dukungan Finansial"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah