Meski begitu, balapan ini berdiri atas dasar komersial. Berbeda dengan Piala Dunia sepakbola di mana negara yang menjamu otomatis mendapatkan kesempatan untuk tampil.
Seperti diketahui balapan ini diikuti oleh sejumlah merek mobil ternama. Selain menjuarai kompetisi nama baik brand tersebut akan dipertaruhkan pula dalam kompetisi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelenggara memang memiliki kesempatan untuk memberikan rujukan kepada tim, namun keputusan kembali pada mereka. Ia menjelaskan masalah keikutsertaan duduk di belakang kemudi balap bukan masalah uang namun kemampuan.
"Kami memang memberikan saran dan mereka mendengar tapi mereka yang menentukan apa yang mereka inginkan. Ini bukan masalah uang tapi mencari kemampuan," jelasnya.
Baca juga: Mampukah PLN Pasok Daya SPKLU? |
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun menyemangati para bakat dalam negeri. Menurutnya ada kesempatan terbuka lebar bagi pembalap potensial di Indonesia untuk bersaing dalam gelaran yang dilangsungkan setiap tahun dari tahun 2020 sampai 2024.
"Kita akan menjadi tuan rumah selama 5 tahun. Kita memiliki kesempatan besar untuk tampil dibanding jika hanya digelar sekali. Semoga dengan berlangsungnya balapan ini akan menarik tim untuk melihat potensi lokal. Jadi pahlawan kita akan unjuk gigi dalam beberapa tahun itu," tutupnya dalam kesempatan itu.
(rip/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah