Persiapan ini akan mencakup pembangunan infrastruktur balapan serta sarana pendukung lain sebagai pemanis kemeriahan ajang internasional ini. Diperkirakan proyek ini akan mulai dikerjakan pada awal akhir tahun 2019 dengan masa pengerjaan selama 3 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pembangunan infrastruktur dan berbagai fasilitas penunjangnya, Dwi mengatakan proyek ini akan menggelontorkan dana sebesar Rp 300-350 miliar.
![]() |
"Kan beberapa dibantu sama mereka (FIA) desain traknya mereka, termasuk spesifikasi segala macam ya antara Rp 300-350 miliar lah ya," kata Dwi.
Ia menggambarkan pembangunan tersebut akan menggunakan setengah kawasan dari Monas itu sendiri. Uang tersebut rencananya akan diserap untuk pembangunan lintasan, fasilitas pendukung balapan, serta area hiburan keluarga.
Baca juga: Mampukah PLN Pasok Daya SPKLU? |
"Trak untuk Formula E itu antara 2,8 km sampai 3,2 km satu lap. Separuh inilah (Monas), cukup kan ada pemanfaatan jalan raya juga untuk traknya Nanti ada e-Village, itu funzone lah untuk keluarga, anak-anak, pameran mobilnya, kemudian ada paddock, pitsopt, dan VIP," ungkap Dwi.
Diharapkan dengan adanya ajang ini setidaknya dapat menarik puluhan ribu masyarakat untuk menonton. "Katanya dalam hitungan konservatif antara 30 sampai 35 ribu (pengunjung). Datangin di Monas 100 ribu juga bisa," tambahnya.
Kendati sudah ada perkiraan penonton, Gubernur DKI Jakarta yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan tarif tiket menonton Formula E belum ditentukan. "Belum ada angkanya saat ini," jawabnya singkat.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?