Titik Pengereman Paling Ekstrem di MotoGP

Titik Pengereman Paling Ekstrem di MotoGP

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 05 Okt 2018 16:47 WIB
Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta - Balapan MotoGP tak cuma kebut-kebutan. Lebih dari itu, pebalapnya juga beradu cepat melintasi tikungan dengan mulus.

Untuk menaklukkan tikungan dari lintasan lurus tentunya harus melakukan pengereman terlebih dahulu. Semakin cepat motor MotoGP dipacu, semakin besar motor itu harus direm.

Setiap pebalap memang mencoba untuk menjadi yang tercepat setiap saat, tapi sewaktu-waktu mereka harus mengurangi kecepatan dengan mengerem. Pengereman merupakan kunci agar pebalap dapat menaklukkan tikungan dengan cepat tapi tetap aman. Namun, jika terlalu cepat menikung, pebalap bisa terjatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Nah, di kalender MotoGP ada beberapa titik pengereman paling ekstrem di beberapa sirkuit. Maksudnya, pebalap harus mengerem keras setelah memacu kecepatan lebih dari 300 km/jam. Ini titik-titik pengereman ekstrem dalam kalender MotoGP seperti dilansir Box Repsol.

Yang pertama adalah Sirkuit Catalunya. Di sirkuit ini, pebalap mengerem 10 kali selama kurang lebih 30 detik setiap lap. Artinya, 28 persen dari waktu mereka melahap satu putaran dihabiskan untuk pengereman.

Marquez di tikungan Sirkuit CatalunyaMarquez di tikungan Sirkuit Catalunya Foto: Jon Nazca/Reuters


Titik pengereman paling ekstrem di sirkuit ini adalah tikungan 1. Pebalap yang telah melaju dengan kecepatan penuh di lintasan lurus dalam jarak lebih dari 1 km harus mengerem keras untuk menikung dengan aman. Pebalap harus mengerem dari 340 km/jam hingga 100 km/jam hanya dalam jarak 285 meter.



Kedua adalah sirkuit Red Bull Ring di Austria. Memang, Red Bull Ring merupakan sirkuit dengan jumlah tikungan paling sedikit, totalnya hanya 10. Tetapi, ada tujuh titik pengereman yang berarti hampir setiap tikungan pebalap harus mengerem keras.


Valentino Rossi di Red Bull Ring bulan Agustus laluValentino Rossi di Red Bull Ring bulan Agustus lalu Foto: Lisi Niesner/Reuters


Produsen rem MotoGP, Brembo menganggap tiga tikungan di sirkuit itu membutuhkan pengereman ekstrem. Salah satu titik pengereman ekstrem adalah menjelang tikungan 1. Motor dipacu sampai 310 km/jam dan memiliki sekitar 4 detik untuk turun sampai 100 km/jam untuk berbelok dengan aman.

Ketiga adalah Sirkuit Motegi di Jepang. Motegi adalah sirkuit yang membuat pebalap menghabiskan waktu untuk pengereman. Sekitar 33 persen dari balapan atau 35 detik per lap dihabiskan rider untuk mengerem.

Dovizioso dan Marquez di MotegiDovizioso dan Marquez di Motegi Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images Sport




Tikungan 11 di sirkuit itu adalah titik pengereman ekstrem karena tikungan yang sangat tajam setelah lintasan lurus juga karena lintasan yang menurun. Untuk menaklukkan tikungan itu, pebalap harus mengerem dari kecepatan 310 km/jam ke 80 km/jam dalam jarak 260 meter.

Terakhir adalah sirkuit Sepang di Malaysia. Suhu tinggi yang bisa mencapai 35 derajat celcius di udara dan suhu aspal sampai 45 derajat celcius ditambah bentuk treknya merupakan tantangan untuk komponen rem.

Sirkuit SepangSirkuit Sepang Foto: Agung Pambudhy


Sepang memiliki 11 titik pengereman, yang paling ekstrem adalah tikungan 1 dan 15, tikungan awal dan penghujung. Di tikungan 1, motor yang dipacu sampai 320 km/jam harus direm sampai 70 km/jam. Pengereman harus dilakukan dalam 5,3 detik dengan jarak 260 meter. Namun, tikungan 15 lebih ringan dibanding tikungan 1. (rgr/ddn)

Hide Ads