"GP 2 adalah 1 tingkat di bawah F1 jadi speed nggak beda jauh dengan F1. Jadi untuk soal dari skill atau abilitas saya rasa saya cukup siap. Dan mungkin masih ada di F1 itu perbedaannya segi teknologi, fisik mobil, banyak alat elektronik, untuk itu saya masih perlu belajar," kata Rio.
Hal itu dikatakan Rio usai bertemu dengan para pemenang 'Pertamax and Fastron Go To Europe 2014' di Hotel Crowne Plaza, Milan, Italia, Jumat (5/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio berharap jika target dirinya bisa mengikuti F1 jika tidak tahun depan atau dua tahun lagi. Bahkan, Rio mengungkapkan sudah ada beberapa tim yang berlaga di F1 mendekati dirinya.
"Saat ini targetnya secepatnya. Ini tahun ketiga saya di GP2, mungkin tahun depan atau mungkin tahun depannya lagi. Ada option dari Tim F1. Masih hanya meeting aja, belum berani menentukan siapa tapi... ada beberapa opsi," tutur Rio.
Jadi ada beberapa tim F1 yang berkomunikasi dengan dirinya itu berapa tepatnya? Satu, dua, tiga tim?
"Iya beberapa.. Apa? He he he... kalau itu tanya manajer saya saja," jawab Rio.
Sedangkan ibunda Rio, Indah, mengatakan bahwa dana adalah masalah utama untuk menuju ke F1.
"Ke F1 biaya atau dananya kan tidak sedikit. Beberapa pembalap F1 itu bahkan ada yang didukung pemerintahnya. Kesempatan Rio untuk ke F1 itu ada, tinggal masalah dana itu," tutur Indah.
(nwk/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru