Kehadiran mereka di GIIAS mungkin tak banyak yang menyadari. Tapi tanpa pasukan pengelap mobil ini, kendaraan-kendaraan yang dipamerkan bakal turun jauh daya tariknya.
Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 resmi diselenggarakan pada 11-21 November 2021. Berbagai mobil terbaru bersama teknologi paling anyar bisa disaksikan di event ini.
Dengan ada ratusan atau bahkan ribuan orang yang datang setiap hari, mobil-mobil yang dipamerkan tersebut akan mudah sekali menjadi kotor. Bukan hanya karena debu, tapi cap telapak tangan orang-orang yang menyentuhnya.
Di sinilah kehadiran petugas lap mobil itu menjadi sangat penting. Setiap booth mobil di GIIAS dipastikan memiliki petugas pembersih ini. Umumnya mereka berpakaian hitam dengan membawa kain lap kecil di tangan. Tugas mereka terkesan sederhana, tapi punya peran yang tidak kecil. Karena tanpa mereka, mobil baru yang tengah dipamerkan akan terlihat kusam dan tidak menarik.
Tahun ini para petugas lap mobil sampai kinclong bertugas dengan upah yang beragam, ada yang mengaku digaji Rp 150 ribu per hari, namun ada juga yang belum mengetahui berapa gaji yang akan mereka dapat.
"Saya di sini freelancer dan dibayar harian, kerjaan saya ya terus ngelapin mobil sampai kinclong. Kalau cerita yang membuat saya kesal, ya tidak ada karena kan memang sudah kerjaan saya untuk ngelap mobil, dari pada nganggur di rumah ya mending kerja di sini," ujar salah satu petugas pengelap mobil di GIIAS 2021 bernama Fikih (22).
"Kalau soal gaji jujur saya belum tahu. Nanti biar bos saya saja yang urus, kami kan disini ada ber-7," kata Fikih yang tinggal di Sawangan Depok Jawa Barat.
Hal senada juga diceritakan Pudin (22), sama seperti cerita Fikih, dirinya mengaku senang bisa ikut berkontribusi pada ajang GIIAS 2021, meski gaji hariannya belum diketahui secara pasti.
"Di GIIAS 2021 saya Freelancer, dari pada di rumah mending cari kesibukan. Kerja di sini dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Soal gaji, saya kurang paham, gaji belum dikasih tahu berapa per harinya," ucap Pudin.
"Soal suka duka, dukanya sih sepertinya ga ada ya, orangnya baik-baik," Pudin menambahkan.
Lain lagi dengan cerita Ilham dan Rojul yang juga bertugas sebagai sebagai petugas lap mobil sampai kinclong. Keduanya mengaku sangat senang bisa bekerja sebagai freelancer di GIIAS 2021. Karena selain memiliki gaji yang jelas, mereka juga mendapat tempat tinggal sementara dan makan dua kali sehari.
"Nama saya Ilham, alhamdulillah masih bisa kerja. semua kerjaan cape, suka duka perkerjaan sekarang saya, ya harus disyukuri semuanya dan dijalani saja, karena kan sebenarnya saya juga masih sekolah. Saya digaji freelancer untuk ngelap mobil sehari Rp 150 ribu," ujar Ilham (17).
"Selain itu tugas saya disini hanya ngelap-ngelap mobil yang ada bercak-bercak tangan, tapi jangan sampai ganggu pelanggan. Kalau pelanggannya masih melihat mobil ya ga usah kita lap terlebih dahulu, kalau mereka sudah selesai melihat baru kita lap," Ilham menambahkan.
Hal senada juga disampaikan Rojul (21) yang tinggal di Cengkareng Jakarta Barat. Rojul menyampaikan dirinya rela memilih menjadi freelancer untuk mendapatkan uang tambahan.
"Pekerjaan saya biasanya narik ojek online, tapi karena ditawari untuk menjadi freelancer yang sudah saya ambil. Suka duka menjadi freelancer lap mobil, enak-enak aja, tinggal di kontrakan (disewakan tempat tinggal untuk 10 hari), makan ditanggung dua kali..gaji harian Rp 150 ribu," tutup rojul sambil tersenyum.
Simak Video "Eksplorasi Inovasi dan Teknologi Terbaru dari Daihatsu"
(lth/din)