Baca juga: SUV Wuling Sudah Bisa Dipesan |
Salah satunya Wuling Motors, yang meskipun di sisi lain untuk membantu penjualan, namun tujuan utama Wuling di GIIAS 2018 adalah untuk mempertunjukkan progres ke depan mereka di Indonesia.
Hal ini dibuktikan, setelah meluncurkan dua MPV Cortez dan Confero, kini Wuling memboyong SUV-nya untuk dipamerkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Dalam GIIAS ini, Wuling mulai memperkenalkan dua produk kebanggaannya, yakni Wuling di segmen SUV dan Mobil Listrik e-100.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang kita omongin GIIAS, target kita bukan jualan, karena memang GIIAS itu kan pameran, jadi benar-benar kita juga mau tunjukkan ke konsumen, mengenai Wuling. Salah satunya dengan menampilkan dua produk eksisting kita, yang bisa dipesan di GIIAS tapi kita juga menampilkan SUV dan elektikal Vehicle menunjukkan bahwa kita sedang progres, termasuk ada test drive," ujar Brand Manager Wuling, Dian Ashmahani saat ditemui wartawan di The Breeze BSD City, Tangerang, (10/8/2018).
Sejak awal tahun 2016 WUling emasuki pasar di Indoensia, Wuling terus mengembangkan produknya untuk dapat bersaing dengan produsen mobil asal Jepang, Eropa dan Negara lain yang sudah lebih dulu masuk ke Indonesia. Ke depannya Wuling akan terus mengembangkan segmen produknya tidak hanya di segmen MPV dan SUV.
"Nantinya ya kalo ngomongin Wuling jangka panjang ya, pasti maunya land up di segmen yang lain juga, nggak mungkin kita cuma main di MPV ataupun sebenarnya tahun depan kita juga main di SUV. Tapi kan memang kita baru establish di Indonesia baru setahun lah ya, jadi memang bertahap," kata Dian.
Wuling Motors pun sudah mempunyai roadmap untuk mendatangkan produk-produk asal China tersebut ke Indonesia, namun seiring berjalannnya waktu, Wuling juga akan melihat pasar dan kondisi perkembangan industri otomotif di Indonesia.
"Produk-produk di segmen lain juga sebenarnya kita sudah ada road map-nya tapi ya itu mengikuti pasar juga, jadi memang belum bisa bicara, karena kan kalau ada perkembangan pasar juga kita harus bisa menyesuaikan. Kita lihat juga dinamika pasar otomotif di Indonesia jyga cukup cepat ya, jadi lihat nanti pasar seperti apa," pungkasnya. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini