Kapal Induk Terbesar dan Tercanggih AS Akhirnya Unjuk Gigi

USS Gerald R Ford, kapal induk terbaru dan tercanggih milik Angkatan Laut Amerika Serikat, perdana beroperasi dalam latihan dengan sejumlah negara sekutu di Virginia, Rabu (5/10/2022).

Petugas kontrol udara bekerja di ruang kontrol kapal induk bertenaga nuklir USS Gerald R. Ford di lepas pantai Virginia, Rabu (5/10/2022). Usai dirancang lebih dari 40 tahun, kapal induk ini mulai diproduksi pada November 2009 dan dirilis ke publik pada 2017 oleh mantan Presiden Donald Trump.

Awak kapal bersiap di atas kapal induk USS Gerald R. Ford di lepas pantai Virginia, Rabu (5/10/2022). USS Gerald R Ford adalah kapal induk kelas Ford pertama milik AS. Kapal ini memiliki teknologi baru yang canggih, memiliki hampir tiga kali lipat daya listrik dibandingkan dengan kapal induk kelas Nimitz, serta memiliki dua radar yang lebih canggih.

Nama kapal induk AS ini diambil dari nama Presiden ke-38 AS Gerald Rudolph Ford Jr.

Personel senjata bekerja di dek kapal induk USS Gerald R. Ford di lepas pantai Virginia, Rabu (5/10/2022). Armada ini menggunakan sistem peluncuran pesawat elektromagnetik (EMALS), bukan dengan sistem ketapel uap konvensional. Efeknya, mengurangi tekanan pada pesawat dan waktu yang lebih singkat di setiap peluncuran.

Pesawat F/A-18 E diikat di dek kapal induk USS Gerald R. Ford di lepas pantai Virginia, Rabu (5/10/2022). Pejabat Angkatan Laut AS mengatakan USS Gerald R Ford dan satuan kapal induk tempur bakal berlatih di wilayah armada ke-2 dan ke-6 di Samudra Atlantik dan Laut Mediterania.

Seorang perwira senjata memuat senapan mesin kaliber 50 untuk latihan menembak langsung di atas kapal induk USS Gerald R. Ford di lepas pantai Virginia, Rabu (5/10/2022). Pihak militer AS juga mengatakan pengoperasian kapal induk ini akan lebih singkat dari biasanya, yakni kurang dari enam bulan.

Awak kapal kapal induk USS Gerald R. Ford berolahraga di hanger bay di lepas pantai Virginia, Rabu (5/10/2022). Latihan itu sendiri melibatkan sekitar 9.000 personel dari sembilan negara, termasuk 20 kapal dan 60 pesawat. Negara-negara yang berpartisipasi dalam latihan tersebut di antaranya adalah AS, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, dan Swedia.