Jakarta - Perusahaan Otobus Mayasari Bakti saat ini memiliki dua divisi untuk melayani transportasi masyarakat Jabodetabek, reguler dan di bawah naungan Transjakarta.
FotoOto
Bus Mayasari yang Kini Berseragam Transjakarta
PO Bus legendaris ini mau tidak mau harus mengikuti tren regulasi pemerintah. Sebagai operator swasta tentunya selain kenyamanan pada penumpang juga memperhitungkan laba. Foto: Ridwan Arifin
Asisten Direktur Operasi PT Mayasari Bakti Akhmad Zulkifli mengatakan bila hanya mengandalkan perjalanan bus kota dengan tarif sekarang, sangat tipis harapan untuk terus tetap berjalan. Foto: Ridwan Arifin
"Mau tidak mau kita harus ganti kulit. Kita bakalan mati, bisa dibayangkan dengan tarif Rp 3.500 bisa keliling dan transit, artinya dari marketing saja sudah jauh," ujar Akhmad. Foto: Ridwan Arifin
Asisten Direktur Operasi PT Mayasari Bakti Akhmad Zulkifli juga mengatakan pemerintah bisa mengajak duduk bersama perusahaan transportasi swasta, demi membangun mobilitas masyarakat yang lebih baik. Foto: Ridwan Arifin
"Setidaknya pemerintah harus melibatkan operator yang dari awal sudah ikut membangun transportasi publik di DKI Jakarta," kata Akhmad. Foto: Ridwan Arifin












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus
Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina