Harley-Davidson menambah line up murahnya di pasar global. Kini, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut meluncurkan Harley-Davidson X350 untuk konsumen di Jepang. Apa saja kelebihannya?
Dilansir dari Greatbiker, Senin (25/8), Harley-Davidson X350 sebenarnya telah dikenalkan sejak dua bulan lalu. Namun, pengumuman harga resminya baru disampaikan sekarang. Kendaraan tersebut meluncur bersamaan dengan X500 yang berstatus sebagai kakak kandungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"X350 adalah model yang dirancang untuk menarik minat konsumen pemula atau mereka yang mencari moge ringan dengan identitas Harley-Davidson yang utuh. Produksi kendaraan bekerja sama dengan QJ Motor dari China dan didistribusikan di bawah merek resmi Harley," demikian tulis sumber tersebut.
![]() |
X350 mengusung desain flat tracker dengan dimensi yang kompak. Kendaraan tersebut menggunakan bodi terbuka atau naked dengan konfigurasi dua penumpang. Menariknya, pabrikan sangat 'mengeksploitasi' bagian mesin, rangka dan suspensi belakang. Seluruhnya dibuat benar-benar telanjang.
Harley-Davidson X350 tersedia dalam empat pilihan warna, yakni cosmic blue, dynamic orange, pearl white dan dramatic black. Kombinasinya mirip-mirip moge murah mereka yang dipasarkan di India.
Pabrikan membekali moge tersebut dengan mesin parallel-twin 352cc berpendingin cairan dan sistem Electronic Sequential Port Fuel Injection (ESPFI). Pembekalan itu membuat motor mampu menghasilkan tenaga 36 dk pada 8.500 rpm dan torsi 31 Nm pada 7.000 rpm.
Motor tersebut menggunakan suspensi teleskopik dan depan dan monoshock di belakang. Sementara sistem pengeremannya double cakram dengan teknologi antilock braking system (ABS) berkanal tunggal.
Harley-Davidson X350 dibanderol cukup murah untuk model sekelasnya. Kendaraan tersebut di Jepang hanya ditawarkan 699.800 yen atau sekira Rp 77 juta. Kalau masuk Indonesia, kira-kira bakal laris manis tidak, ya?
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
BYD Sealion 7 Dikeluhkan Konsumen: Tenaga Hilang, Muncul Bunyi-bunyian
Tunjangan Bensin Anggota DPR: Rp 3 Juta per Bulan
Penjualan Mobil Indonesia Anjlok, Malaysia Melesat Jadi Raja ASEAN! Kok Bisa?