Seloroh Jurnalis MotoGP Isi Bensin Eceran 4 Botol Rp 70.000: Pajak Turis

Jakarta -

Selalu ada cerita di setiap gelaran balap di Indonesia. Pedagang bensin eceran di Lombok, Nusa Tenggara Barat, selalu menjadi perhatian pebalap, tim atau bahkan jurnalis MotoGP.

Jurnalis MotoGP Simon Patterson saat berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri MotoGP Mandalika 2024 dibuat kagum dengan penjual bensin eceran. Di akun X pribadinya, Simon mengunggah foto-foto ketika dia mengisi bensin eceran untuk Honda Vario yang disewanya.

"Pom bensin Lombok!" tulis Simon di akun X.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu hal paling keren dari balapan ini adalah berhenti untuk mengisi bahan bakar di jalan menuju lintasan dan melihat banyak pembalap MotoGP yang melaju kencang di atas skuter di jalan menuju sirkuit. Hal ini tidak terjadi di tempat lain!" sambungnya.

[Gambas:Twitter]

Dalam kolom balasan, ada salah satu warganet yang menanyakan harga bensin eceran di Lombok. Sebab, pedagang bensin eceran kerap melebih-lebihkan harga bensinnya, apalagi untuk turis.

"Full tank (empat botol) harganya 70.000," balas Simon.

"Pajak turis," jawab Simon saat ada warganet yang menyebut dia ditipu soal harga bensinnya.

Dari foto yang dibagikan Simon, tampaknya dia mengisi bensin jenis Pertalite. Normalnya di SPBU resmi Pertamina, Pertalite dijual seharga Rp 10.000 per liter. Namun, di penjual bensin eceran, harga bensinnya memang biasanya lebih mahal dibanding di SPBU resmi Pertamina.

Bensin eceran memang banyak ditemui di Indonesia dan bukan hal aneh. Tapi fenomena ini mungkin unik bagi para WNA yang berkunjung ke Tanah Air, termasuk para pebalap. Sebelumnya ada pebalap World Superbike Scott Redding yang mengisi BBM eceran ketika tengah motoran di Bali. Scott Redding bahkan terkesima dengan bensin eceran yang disimpan dalam botol bekas minuman keras (miras).

"Benar-benar bahan bakar roket," tulis Scott Redding beberapa waktu lalu.

Rider WSBK Lorenzo Baldassarri juga pernah mengisi eceran di Lombok. Ia juga sempat berseloroh dengan penjual bensin eceran ketika menuangkan BBM dari botol ke tangki.

"Bukan, bukan, bukan, ini minuman saya," kata Balda sembari mengambil botol berisi bensin itu dari penjual. Melihat hal itu, penjual bensin eceran itu pun tertawa dan kembali mengambil botol bensin dan mengisi sisanya ke tangki.