Cara Menghitung CC Motor dan Faktor yang Menentukan Besarannya

Cara Menghitung CC Motor dan Faktor yang Menentukan Besarannya

Azkia Nurfajrina - detikOto
Senin, 02 Sep 2024 18:07 WIB
Ilustrasi berkendara motor saat bulan puasa
Ilustrasi cara menghitung CC motor. Foto: Dok. YIMM
Jakarta -

CC atau cubic centimeters pada motor merujuk pada ukuran kapasitas mesin sepeda motor, khususnya volume total di silinder mesin. Semakin besar CC motor, semakin besar tenaga yang akan dihasilkan.

Setiap kendaraan atau motor mempunyai ruang bakar berbentuk tabung dengan ukuran yang berbeda. Dalam hal ini, CC akan digunakan untuk menyatakan ukuran ruang bakar atau volume ruang bakar tersebut. Lantas, bagaimana cara menghitung CC motor?

Cara Menghitung CC Motor

Pada umumnya, saat membeli motor kamu bisa mengetahui informasi mengenai ukuran CC. Namun, ketika motor sudah digunakan dan ukuran CC kurang bertenaga, kamu perlu melakukan bore up atau stroke up agar tenaganya lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, saat akan melakukan modifikasi, perhitungan CC harus dilakukan dengan benar. Berikut cara menghitung CC motor mengutip laman Suzuki.

1. Hitung dengan Volume Tabung

Cara pertama untuk menghitung CC motor yaitu dengan menggunakan rumus volume tabung. Adapun rumus dari volume tabung yaitu:

ADVERTISEMENT

Ο€ x (r x r) x t kemudian hasilnya dibagi 1.000.

Keterangan:

  • Ο€ atau phi: Sebuah nilai yaitu 3,14.
  • r: jari-jari
  • t: tinggi stroke.

Contoh perhitungannya yaitu sebagai berikut:

Kamu mempunyai kendaraan dengan piston yang borenya adalah 58 mm dan strokenya 58,7 mm. Sehingga perhitungannya sebagai berikut:

  • Ο€ x (r x r) x t
  • 3,14 x (29x29) x 58,7=155.011,4.

Hasilnya kemudian dibagi dengan 1.000. Sehingga menjadi 155 CC.

Cara ini dapat digunakan jika motor menggunakan satu silinder. Namun, jika menggunakan lebih dari satu silinder, maka rumusnya adalah:

Ο€ x (r x r) x t x (2 atau 4 silinder).

2. Hitung Kapasitas Mesin

Cara selanjutnya adalah dengan menghitung kapasitas mesin. Perhitungan ini akan menginformasikan volume saat piston bergerak ke atas dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA). Rumusnya yaitu:

0,785 x (DXD) x L

Keterangan:

  • D: Diameter piston
  • L: Panjang piston.

Contoh perhitungannya yaitu:

Panjang langkah sebuah motor adalah 62,2 mm dengan diameter piston 63,5 mm.

  • 0,785 x (DXD) x L
  • 0,785 x (63,5 x 63,5) x 62,2=196.882,7.

Hasilnya kemudian dibulatkan menjadi 200. Jadi, motor tersebut memiliki 200 CC.

3. Hitung dengan Aplikasi

Selain menggunakan kedua rumus yang telah disebutkan, cara lain untuk menghitung CC motor adalah dengan aplikasi. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah Motorun Engine Tools. Dengan aplikasi ini, kamu juga bisa membuktikan apakah perhitungan manual yang dilakukan sudah tepat atau belum.

Faktor yang Menentukan Besaran CC Motor

Ada beberapa faktor yang menentukan nilai CC. Menurut laman Planet Ban, di antara faktornya yaitu diameter silinder, jumlah silinder, hingga bentuk dan desain silinder.

1. Diameter Silinder

Diameter silinder merupakan ukuran lebar silinder tempat piston bergerak. Semakin besar diameter silinder, semakin besar volume udara dan bahan bakar yang dapat masuk dan meningkatkan CC mesin.

2. Jumlah Silinder

Mesin yang mempunyai lebih banyak silinder biasanya CC-nya lebih besar. Sebab, masing-masing silinder berkontribusi pada total volume mesin.

3. Langkah Piston

Langkah piston merupakan jarak yang ditempuh piston dari titik tertinggi ke titik terendah. Semakin jauh piston bergerak, maka semakin banyak udara dan bahan bakar yang dapat masuk.

4. Bentuk dan Desain Silinder

Bentuk dan desain silinder juga dapat menentukan besaran CC motor. Misalnya, silinder yang sempit di satu ujungnya bisa mengurangi volume total silinder. Hal tersebut mengurangi CC mesin.

Penjelasan tentang cara perhitungan CC motor ini tentu dapat memperluas pengetahuan detikers terkait kekuatan kendaraan bermotor.




(row/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads