Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan, motor bermesin kecil seperti 125cc seharusnya wajib menggunakan rem antilock braking system (ABS). Meski demikian, untuk membuat aturan tersebut, butuh riset dan studi yang matang.
Sebagai catatan, sebelumnya pemerintah Malaysia melalui Kementerian Transportasi membuat aturan seluruh motor bermesin 150cc ke atas harus menggunakan rem ABS mulai Januari 2025. Sebab, hal tersebut diyakini mampu meminimalisir risiko celaka saat melakukan pengereman mendadak di lintasan licin.
Ahmad Wildan selaku Investigator Senior KNKT mengatakan, motor-motor bermesin di bawah 150cc sebaiknya juga menggunakan rem ABS. Tujuannya tentu saja untuk memberikan rasa aman kepada pengendara.
"Ya, sebaiknya memang demikian (motor bermesin kecil pakai ABS). Namun demikian, hal ini biar pemerintah yang menetapkan (aturannya)," ujar Ahmad Wildan kepada detikOto, dikutip Selasa (20/8).
Saat ini, motor bermesin 125cc di Indonesia rata-rata hanya menggunakan rem combi brake system (CBS), bukan ABS. Rem ABS umumnya dipasangkan di motor-motor bermesin 150cc atau lebih.
"Jadi biar pemerintah yang menetapkannya, baik terkait volume mesin yang berapa yang wajib, jumlah rem ABS apakah di dua roda atau salah satunya saja, dan lain-lain. Itu harus melalui pertimbangan teknis yang didukung data valid," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Wildan juga memuji langkah pemerintah Malaysia yang membuat aturan tersebut. Lebih lagi, kata dia, Tanah Melayu itu punya MIROS atau Malaysia Institute of Road Safety Research yang tugasnya melakukan penelitian dan kajian terkait keselamatan berkendara.
"Rem ABS adalah teknologi pada kendaraan roda empat ke atas maupun roda dua untuk mengurangi risiko selip karena roda terkunci pada saat pengemudi melakukan hard braking pada kecepatan tinggi di jalan licin. Teknologi ini pada beberapa kasus terbukti cukup efektif mengendalikan bahaya," tuturnya.
"Terkait Malaysia yang telah menerapkan regulasi wajib menggunakan rem ABS pada sepeda motor dengan kapasitas mesin tertentu, ini tentu sudah melalui mekanisme riset dan disertai data yang mendukung, apalagi di sana ada MIROS yang memang banyak melakukan riset terkait motor," kata dia menambahkan.
Simak Video "Video: KNKT Minta Operator Jalan Tol Pasang Rambu Peringatan saat Hujan"
(sfn/rgr)