AHM Ungkap Penyebab Penjualan Motor di Indonesia Melorot

Motor Honda di IMOS 2023. — Kata Honda soal penjualan motor turun. Foto: Doc. AHM.

Jakarta -

PT Astra Honda Motor (AHM) buka suara soal penjualan motor di Indonesia yang mengalami penurunan. Menurut mereka, fenomena tersebut tak hanya dipengaruhi satu faktor, melainkan banyak. Lantas, apa saja gerangan?

Sebagai catatan, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan roda dua di Tanah Air pada semester 1 2024 berada di angka 3,1 jutaan unit. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, jumlahnya mencapai 3,2 jutaan unit.

Ahmad Muhibbiddin selaku General Manager (GM) Corporate Communication PT AHM menegaskan, penurunan tersebut sebenarnya sangat kecil dibandingkan pasar roda empat di Indonesia. Bahkan, kemerosotan angkanya hanya berada di level 0,97 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Penurunan) market motor tidak sebesar roda empat. Alhamdulillah, memang ada penurunan, tapi itu sangat tipis sekali dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Januari-Juni marketnya turun 0,97 persen," ujar Muhib saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis malam (8/8).

Kata Honda soal penjualan motor turun. Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)

Muhib menjelaskan, penjualan AHM selama semester 1 2024 turun 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut pengamatannya, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut.

"Banyak faktor kalau kita lihat, misalnya daya beli sedang turun kemudian beberapa belum masuk masa panen. Kemudian kebetulan di semester II ini sedang pergantian biaya pendidikan. Masyarakat kita banyak yang konsern memprioritaskan biaya pendidikan dan barang pokok," tuturnya.

"Karena memang kalau dibandingkan roda empat penurunan terjadi ini karena konsumen roda empat kan lebih mengutamakan kebutuhan pokok dan biaya pendidikan di masa ajaran baru," kata Muhib menambahkan.