Senja Kala Motor Bebek di Jakarta

Senja Kala Motor Bebek di Jakarta

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 07 Agu 2024 10:40 WIB
Yamaha Luncurkan MT-15 dan MX King

Yamaha meluncurkan dua motor terbarunya yaitu MT-15 dan Yamaha MX King 150 yang berlangsung di Jakarta, Senin (4/2/2019). Grandyos Zafna/detikcom
Motor bebek Yamaha. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kemunculan motor matik membuat penjualan motor bebek terus menurun. Padahal, tunggangan bertubuh ramping tersebut pernah menjadi primadona konsumen di kota-kota besar seperti Jakarta.

Kini, kita mulai sulit menemukan keberadaan motor bebek di jalan raya. Sekalipun ada, kondisinya mungkin sudah cukup tua. Karuan saja, produsen juga mulai 'malas' meluncurkan produk baru di segmen tersebut.

Andreas Tjahjadi selaku Chief Yamaha DDS Jakarta mengatakan, konsumen di Jakarta sudah meninggalkan motor bebek sejak beberapa tahun terakhir. Penjualannya saat ini benar-benar sangat sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seiring perubahan tren motor ini, kelihatannya motor bebek (penjualannya) sudah tidak signifikan lagi. Angkanya sangat jauh sekali dari penjualan motor matik," ujar Andreas saat ditemui di Cipete, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.

Yamaha Luncurkan MT-15 dan MX KingYamaha meluncurkan dua motor terbarunya yaitu MT-15 dan Yamaha MX King 150 yang berlangsung di Jakarta, Senin (4/2/2019). Grandyos Zafna/detikcomMotor bebek Yamaha. Foto: Grandyos Zafna

Dia menegaskan, pembeli motor bebek di Jakarta sebenarnya masih ada, namun bisa dihitung dengan jari. Bahkan, meski tak menyebutnya secara detail, namun dia memastikan angkanya di bawah lima persen.

ADVERTISEMENT

"(Pembelinya di Jakarta) masih ada, tapi rendah banget. Nggak sampai (5 persen) lah," kata dia.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selaku produsen saat ini masih menjual tiga model motor bebek, yakni Vega Force seharga Rp 18,2 jutaan, Jupiter Max senilai Rp 20,4 jutaan dan MX-King 150 yang mencapai Rp 26,6 jutaan. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.

Disitat dari laman Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor bebek di Tanah Air sepanjang 2024 memang mengkhawatirkan. Bahkan, dari 3,1 juta unit motor yang telah terjual di enam bulan pertama tahun ini, motor bebek hanya menyumbang 5,04 persen. Atau sekitar 156 ribu unit saja.

Di saat yang sama, motor matik penjualannya mencapai 90,36 persen. Hal tersebut membuktikan, motor bebek sudah kehilangan pesonanya.




(sfn/din)

Hide Ads