Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance (FIF) khusus motor Honda optimistis tahun ini masih bisa menyentuh target yang sama dibandingkan tahun lalu. Angka kredit macet atau non performance finance (NPF) FIF terbilang sehat.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPF industri multifinance pelan-pelan naik pada tahun ini. Hal ini diikuti pula dengan melambatnya pertumbuhan pembiayaan, per April 2024 rasio NPF gross sebesar 2,82 persen. Tetapi FIF masih memiliki skor kredit yang baik.
"Angkanya (NPF FIF) masih 1,1 sampai dengan 1,2 persen jadi masih jauh dari industri sekitar 2,6 atau 2,4 persen," ujar Siswadi yang sedang menjalani menjadi fit and proper test OJK sebagai Presiden Direktur (Presdir) FIF Group di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, melambatnya pertumbuhan piutang di industri multifinance sektor otomotif disebabkan oleh berbagai faktor. Sepeda motor banyak dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah.
"NPL roda dua FIF tentu saja mengalami sedikit koreksi dibanding dengan tahun lalu, kita tahu ini tahun politik, kita juga baru selesai berpuasa, selesai lebaran, Idul Adha. Otomatis pasti saja ada sesuatu yang seasonal sifatnya masyarakat, yang kita mengerti mungkin secara prioritas mungkin inbalance," ujar Siswadi.
"Tapi kami percaya angka ini akan melandai, akan stabilize di quartal kedua, karena memang seca ekonomi, hari kerja juga berubah-ubah, ada libur bersama, saya rasa ini bukan sesuatu yang perlu kita over-reaktif," sambungnya.
![]() |
FIF melalui FIFASTRA dalam penyaluran pembiayaan untuk sepeda motor Honda mengalami peningkatan pada jumlah unit sepeda motor Honda yang dibiayai.
Sepanjang periode Januari-Mei 2024, FIFASTRA mencatatkan pembiayaan terhadap 703 ribu unit, naik sebesar 3% dibandingkan dengan 683 ribu unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Should be (target sampai akhir tahun 2024) akan hampir sama dengan 2023 lalu, total pembiayaannya biasanya kita di angka Rp 40 triliun. Kalau unit motor baru biasanya di angka 1,6 juta," jelas dia.
Bulan April menjadi titik terendah penjualan di sepanjang Januari-Mei 2024. Sedangkan penjualan dalam negeri tertinggi pada bulan Januari dengan torehan 592.658 uni
Penjualan sepeda motor sepanjang Januari-Mei sudah mencapai 2.659.896 unit. Angkanya masih kalah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan torehan 2.708.167 unit.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP