Kenapa Yamaha Tidak Produksi Mobil? Ini Lho Alasannya

Azkia Nurfajrina - detikOto
Sabtu, 08 Jun 2024 14:00 WIB
Foto: Ridwan Arifin dan Ardho/detik.com
Jakarta -

Sepeda motor Yamaha memiliki banyak peminat di Tanah Air. Mulai dari yang bergaya klasiknya seperti Fazzio, model besarnya Nmax dan Xmax, sampai tipe sport seperti R25.

Sejauh ini, pabrikan asal Jepang itu hanya terlihat meluncurkan kendaraan roda dua. Tapi, kenapa Yamaha tidak memproduksi mobil ya? Mengingat, produsen motor di Indonesia seperti Honda dan Suzuki juga memiliki produk-produk roda empat.

Mengapa Yamaha Tidak Produksi Mobil?

President Director & CEO Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, menuturkan alasan kenapa Yamaha tidak berkecimpung ke industri roda empat. Padahal Yamaha punya kemampuan dalam memproduksi mesin mobil.

Hal itu karena strategi prinsipal Yamaha di Iwata, Jepang, memang hanya berfokus untuk memproduksi produk roda dua. Walau saat ini, Yamaha sudah berkolaborasi dengan merek mobil Toyota.

"Yamaha motor di Jepang telah bekerja sama untuk memproduksi beberapa engine besar untuk Lexus. Dan kolaborasi kita dengan Toyota. Kita sendiri memang, Toyota ada investasi di Yamaha. Jadi kita belum merencanakan saat ini untuk produksi mobil," ujar Dyon, dikutip dari pemberitaan detikOto.

Dilansir Autocar, Yamaha juga telah mengkonfirmasi bahwa mereka sudah membatalkan semua proyek pengembangan mobil. Mereka mengumumkan mundur dari industri otomotif roda empat.

"Mobil tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang kami," kata juru bicara Naoto Horie. "Itu adalah keputusan yang diambil oleh Presiden Hidaka di masa mendatang, karena kami tidak melihat cara untuk mengembangkan salah satu mobil tersebut agar menonjol dari persaingan yang sangat kuat."

Apakah Yamaha Pernah Produksi Mobil?

Meski bilang akan fokus di produk roda dua, Yamaha sebetulnya pernah memamerkan mobil konsepnya di Jepang pada ajang Tokyo Motor Show. Yakni Motiv pada 2013, Sports Ride di 2015, dan Cross Hub pada 2017.

Motiv dan Sport Ride merupakan hasil kerja sama Yamaha dengan desainer McLaren F1, Gordon Murray. Keduanya diproduksi dengan sistem manufaktur iStream, yang dikembangkan Murray menggunakan teknologi dari Formula 1.

Adapun Cross Hub yang diperkenalkan pada Tokyo Motor Show 2017, mengutip MotorBiscuit, dikembangkan berupa compact pickup yang mampu mengangkut dua sepeda motor.

Walau begitu, Yamaha dan Murray memutuskan tidak melanjutkan proyek mobil konsep tersebut lantaran dinilai tidak dapat bersaing secara menguntungkan dengan produsen mobil besar lainnya di dunia. Hal ini karena biaya produksinya bisa sangat tinggi.

"Mobil sport khususnya memiliki daya tarik yang besar bagi kami sebagai peminatnya, tapi pasarnya sangat sulit. Kami sekarang melihat peluang lain," jelas Naoto Horie.

Keputusan yang diambil Yamaha disebut menandai mundurnya perusahaan dari industri otomotif. Padahal sebelumnya, pabrikan asal Jepang tersebut sebenarnya telah lama memasok mesin-mesin untuk sejumlah merek mobil terkemuka.

Yamaha pernah membantu Toyota dalam mengembangkan mesin mobil 2000GT pada 1965. Bukan hanya itu, mereka turut mengembangkan mesin supercar Lexus LFA.

Di 1989, Yamaha juga berpartisipasi pada perhelatan Formula 1 sebagai pemasok mesin. Bahkan tercipta produk sampingan supercar OX99-11 yang mengemas mesin F1 detuned dalam bodi aerodinamis. Rekam jejak lainnya, Yamaha juga sukses dalam memasok mesin untuk merek seperti Ford dan Volvo.

Nah, itu tadi alasan kenapa Yamaha tidak memproduksi mobil hingga saat ini. Jadi bagaimana detikers, bakal tertarik bawa pulang produk roda empat Yamaha nggak nih kalau suatu saat mereka meluncurkannya?



Simak Video "Permintaan Lagi Tinggi, Pembeli Motor Yamaha Harap Bersabar"

(azn/inf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork