Perbedaan Motor Injeksi dan Karburator serta Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan Motor Injeksi dan Karburator serta Kelebihan dan Kekurangannya

Bayu Ardi Isnanto - detikOto
Jumat, 31 Mei 2024 08:38 WIB
Honda akhirnya benar-benar memperkenalkan Honda Blade terbaru. Motor bebek andalan Honda itu kini menggendong mesin 125 cc dengan sistem injeksi. Harganya? Mulai dari Rp 15.350.000 on the road di Jakarta.
Salah satu produk motor injeksi. Foto: Syubhan Akib
Jakarta -

Sepeda motor jika dilihat dari segi pengabutan bahan bakarnya bisa dibagi menjadi dua, yaitu mesin berteknologi karburator dan mesin berteknologi injeksi. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Perbedaan utamanya, yaitu sistem injeksi menggunakan sistem Electronic Control Unit (ECU) yang mengatur jumlah semprotan bensin melalui injektor. Sedangkan mesin karburator menggunakan gerak naik-turun piston untuk menggerakan skep karbu.

Simak artikel ini untuk mengetahui sejumlah perbedaan motor injeksi dan karburator, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Motor Injeksi dan Karburator

Dikutip dari situs Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Fortuna Motor, inilah sejumlah perbedaan motor injeksi dan karburator:

1. Prinsip Kerja

  • Injeksi

Sistem ini memerlukan listrik untuk bisa bekerja dengan baik. Proses kerja sistem injeksi adalah bahan bakar langsung dipompa ke ruang bakar melalui injektor yang dikendalikan secara elektronik. Bahan bakar disemprotkan dalam jumlah yang presisi ke dalam ruang bakar agar tercampur secara optimal.

ADVERTISEMENT
  • Karburator

Mesin karburator menggunakan prinsip aliran udara yang melewati bagian atas tangki bahan bakar, mengisap bahan bakar ke dalam aliran udara, lalu mencampurkan udara dan bahan bakar yang akan masuk ke ruang bakar mesin.

2. Penggunaan Sensor

  • Injeksi

Mesin injeksi menggunakan hingga 9 sensor yang untuk mendeteksi kondisi pada komponen mesin. Fungsi lainnya adalah sebagai parameter untuk mengukur kadar bensin yang akan dikeluarkan.

  • Karburator

Mesin karburator tidak menggunakan sensor sebanyak injeksi.

3. Performa Kendaraan

  • Injeksi

Sistem injeksi dapat langsung memberikan bahan bakar dengan jumlah yang tepat, sehingga dapat segera diproses.

  • Karburator

Mesin karburator memerlukan waktu untuk memberikan bahan bakar saat gas ditekan.

4. Perawatan

  • Injeksi

Sistem injeksi tidak memerlukan pengaturan manual, tapi membutuhkan alat dan pengetahuan khusus.

  • Karburator

Mesin karburator memerlukan perawatan berkala agar berfungsi dengan baik, karena suhu dan ketinggian dapat mempengaruhi kinerja karburator.

Kelebihan dan Kekurangan Mesin Injeksi serta Karburator

Dikutip dari situs Astra Oto Shop, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan sistem injeksi dan karburator:

1. Injeksi:

  • Dapat memberikan performa yang lebih baik dari berbagai aspek, termasuk akselerasi.
  • Lebih cepat dan akurat dalam memberikan bahan bakar ke mesin.
  • Efisien dalam menggunakan bahan bakar sehingga lebih irit.
  • Perawatan lebih baik dilakukan di bengkel dengan tenaga yang sudah berpengalaman
  • Sistem injeksi sulit dimodifikasi karena perangkatnya banyak.
  • Emisi gas buang lebih rendah sehingga ramah lingkungan.

2. Karburator:

  • Perawatannya lebih mudah dan murah karena bisa dilakukan sendiri.
  • Lebih mudah dimodifikasi agar performanya meningkat.
  • Cenderung tidak ramah lingkungan karena gas buang yang tinggi.

Nah itulah sejumlah perbedaan motor injeksi dan karburator, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Keduanya bisa dimanfaatkan detikers bergantung pada kebutuhannya.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads